Bekasi || Kabarnusa24.com
Menjelang akan digelarnya rotasi mutasi Eselon III dan IV di pemerintahan kabupaten Bekasi, menjadi catatan bagi LSM Penjara Indonesia Kabupaten Bekasi.
Kepada Redaksi Temporatur.com J.M Hendro Ketua LSM Penjara Indonesia Kabupaten Bekasi memberikan catatannya terkait penilaian kinerja dari beberapa pejabat selama menjalankan tugasnya di pemerintahan kabupaten Bekasi.
Hendro pun banyak mengkritisi hasil- hasil pembangunan insfratuktur yang ada di kabupaten Bekasi, yang menurutnya tidak bermutu dan berkualitas hanya copy paste dari tahun sebelumnya, sehingga pembangunan dinilainya stagnan.
Hendro mengatakan, bahwa Kepala Dinas (Kadin) mempunyai tugas fungsi membantu Kepala Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan Bekasi, serta merumuskan, melaksanakan kebijakan, evaluasi, pelaporan dan bimbingan teknis di bidang komunikasi, perumusan kebijakan, teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, berdasarkan peraturan-perundang undangan dan regulasi yang berlaku, ujarnya, Kamis, (10/11/2022).
Lanjutnya, sementara tugas Kepala Bidang (Kabid), berada dibawah, bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi yang menjadi urusan Bidang, terangnya.
Ketua LSM Penjara Indonesia J.M. Hendro memaparkan, berdasarkan hasil pemantauan dan catatan dari LSM Penjara Indonesia dalam kurun waktu selama 3 (tiga) tahun ini, sejak tahun 2020 sampai tahun 2022, pembangunan infrastruktur daerah kabupaten Bekasi kami anggap stagnan, tidak sama sekali mengalami kemajuan dari aspek kualitas dan mutunya. Hal tersebut disebabkan hasil pelaksanaan pembangunan “asal jadi, Bim Salabim Yang penting Untung Besar dan tidak fiktif” semua bisa dilihat dalam pembanguan jalan, jembatan dan gedung yang baru selesai dikerjakan setahun kemudian banyak yang sudah rusak dan banyaknya temuan-temuan penyimpangan dalam pengerjaannya, ungkapnya.
“Kesemua itu tidak terlepas dari tugas pejabat Eselon bidang yang kinerjanya kami anggap sangat buruk, bahkan bukan menjadi rahasia umum lagi Pejabat Eselon bidang di tiga dinas teknis tersebut, diduga patgulipat alias kongkolingking dalam jual beli proyek, sindirnya.
“Dengan adanya rencana digelar rotasi mutasi promosi Pejabat Eselon III dan IV di pemkab Bekasi, diharap Pak Dani Ramdan selaku Pj.Bupati Bekasi harus jeli dan teliti dalam menempatkan pejabat Eselon di tiga dinas tersebut, kami menyampaikan kepada Pj.Bupati Bekasi harus banyak mendengar suara dan masukan dari kalangan dan berbagai elemen masyarakat, karena masyarakat hanya membawa satu kepentingan, yakni agar Pejabat Eselon yang dihasilkan dari rotasi mutasi promosi nantinya adalah Pejabat yang berkinerja baik, bener dan membawa kemajuan pembangunan kabupaten Bekasi yang berkualitas dan bermutu, sehingga akan terjadi pemerataan di semua aspek pembangunan, imbu JM.Hendro.
Kemudian dari pada itu, J.M Hendro menegaskan, demi berjalannya visi misi Kepala Daerah dalam hal ini Pj. Bupati Bekasi dengan program- program pembangunannya di daerah kabupaten Bekasi, seyogyanya Pak Dani Ramdan memindahkan (mutasi) Pejabat Eselon bidang (Kepala bidang) ditiga Dinas teknis yang saat ini menjabat, dan menggantinya dengan orang -orang yang berkompeten dan berkomitmen menjalankan visi misi Kepala Daerah dan program-program pembangunan daerah, Sebab Pejabat Eselon Kabid (Kepala bidang) yang saat ini menjabat seperti Heru Prananto, Ambarusno, Badri kinerjanya buruk dan diduga patgulipat dalam jual beli proyek, dan harus diganti atau dimutasi, pungkasnya.(Red)