Kabarnusa24.com. – Pemerintah berencana menghapus gerbang tol lalu menggantinya dengan multi lane free flow (MLFF) berbasis global navigation satellite system (GNSS).
Dengan demikian, pengguna jalan tol nantinya tak perlu lagi mengantre untuk membayar karena cukup dengan mengunduh aplikasi Cantas.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyebut sistem baru tersebut merupakan masukan dari Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, uji coba sistem pembayaran tersebut akan mulai diuji coba pada Juni 2023 mendatang.
“Uji coba transisi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau multi lane free flow ditargetkan berlangsung pada 1 Juni 2023,” terangnya, seperti dikutip dari KOMPAS.TV dan https://www.nesiatimes.com. pada Kamis (15/12/2022).
Danang menjelaskan Jokowi telah menyampaikan masukan tersebut kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat rapat terbatas di Istana Negara pada 26 April 2016.
Kala itu, Jokowi meminta agar antrean di gerbang tol dihilangkan dan diubah ke sistem aplikasi sensorik yang langsung dihubungkan dengan akun bank pengguna jasa jalan tol.
Kemudian, Kementerian PUPR lantas melakukan analisis, kajian dan pematangan gagasan penghapusan gerbang tol hingga ditetapkan teknologi transaksi tol nirsentuh MLFF berbasis satelit.
Lebih lanjut, Danang mengatakan uji coba tersebut akan berjalan secara bertahap.
Selama masa transisi, pengguna bisa langsung bertransaksi menggunakan sistem MLFF melalui aplikasi Cantas tanpa melewati palang tol.
Caranya, pengendara hanya perlu mengunduh aplikasi Cantas kemudian melakukan registrasi.
Sebelum memasuki tol, pengendara harus menghidupkan tombol start di aplikasi Cantas tersebut agar kendaraan terdeteksi oleh satelit.
Ketika perjalanan di tol berakhir, maka biaya akan dikalkulasi dan saldo yang ada di aplikasi akan berkurang.
Dalam uji coba tersebut, Danang menuturkan akan menghilangkan satu gerbang di ruas tol untuk MLFF terlebih dahulu.
Sedangkan di gerbang lain, pengguna jalan tol masih bisa melakukan transaksi menggunakan kartu elektronik.
Terkait sistem pengawasan, ia menyebut akan ada tiang pemantau atau gantry dengan kamera pengenal pelat nomor otomatis atau automatic number plate recognition (ANPR) di setiap ruas tol.
Danang mengklaim sistem MLFF ini bermanfaat untuk menghilangkan kemacetan akibat antrean di gerbang tol.
Kemudian juga mengurangi polusi dan emisi karbon saat kemacetan di gerbang tol.
Serta mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran hingga efisiensi biaya operasional pengumpulan tol.
(Efr/Maw/AR).