Rejang Lebong,
Kementerian Sosial RI melalui Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Bersama anggota Komisi VIII DPR RI, total bantuan disalurkan sebesar Rp590.006.373.
Bantuan berasal dari Sentra “Dharma Guna” sebesar Rp534.612.433 untuk 117 pemerlu pelayanan kejahteraan sosial (PPKS). Juga dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD) sejumlah Rp55.393.940 untuk 31 PPKS.
Bantuan ATENSI merupakan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar jajaran Kemensos peka dan responsif terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kepala Sentra “Dharma Guna” Syam Wuryani menyatakan, bantuan untuk menindaklanjuti arahan Mensos.
“Bantuan ini sebagai bentuk negara hadir untuk semua warga negara. Dengan bantuan ini diharapkan memenuhi kebutuhan PPKS,” katanya di Gedung Serbaguna (GSG) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu (26/12).
Hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi VIII DPR RI Mohammad Saleh, Bupati Rejang Lebong Syamsul Efendi, Dinas Sosial Rejang Lebong Gusti Maria dan jajaran pemerintah Rejang Lebong lainnya.
Dalam bagian lain sambutannya, Syam Wuryani menyatakan, berbagai intervensi Kemensos termasuk dengan bantuan merupakan upaya peneguhan komitmen negara untuk membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan penyandang disabilitas.
“Kami juga terus mendorong pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program-program inklusif melalui sinergi dengan dinas sosial di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah kerja Sentra “Dharma Guna” Bengkulu dan Lembaga-lembaga non pemerintah yang bergerak dalam pemenuhan hak disabilitas,” katanya.
Bantuan Atensi Kemensos diserahkan melalui Sentra “Dharma Guna” meliputi: bantuan motor roda 3 untuk 4 orang (Rp 260.999.943); bantuan sembako KP Napza untuk 97 orang (Rp 228.475.740); bantuan PPKS respon kasus untuk 9 orang (Rp 42.593.000); bantuan walker untuk 2 orang (Rp. 1.256.000); bantuan tongkat kaki 3 untuk 2 orang (Rp. 706.000); bantuan tongkat kaki 4 untuk 2 orang (Rp. 356.000); dan bantuan tongkat biasa untuk 1 orang sebesar Rp. 225.750. Total bantuan Rp. 534.612.433.
Adapun dari RSPD, bantuan menjangkau 31 orang dengan rincian berupa tongkat netra 1 batang, kursi roda dewasa 1 unit, kursi roda anak 1 unit, 14 paket bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, dan 14 paket modal usaha seperti ( salon, menjahit, keripik pisang, warung sembako, jahe herbal, bengkel, cabai dll).
Dalam kesempatan sama, anggota Komisi VIIl Mohammad Saleh menyatakan, mewakili warga Rejang Lebong mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian Kemensos melalui Sentra Dharma Guna di Bengkulu kepada warga masyarakat.
“Semua bantuan ini memang sangat mereka butuhkan. Ini juga bentuk perhatian dan kewajiban pemerintah untuk memberikan bantuan kepada kaum penyandang disabilitas, karena ini juga merupakan amanat undang-undang,” katanya.
“Kami dari Komisi VIII selalu mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan kaum disabilitas, anak yatim, lansia, KP Napza, dan warga rentan karena ini adalah bagian yang tidak terpisahkan,” katanya.
Soleh juga menyampaikan apresiasi untuk pekerja sosial, beserta seluruh penggiat yang sudah sekuat tenag memberikan perhatikan kepada PPKS. “Apresiasi sekali lagi kepada Kementerian Sosial yang merupakan mitra Komisi VIII. Insya Allah tahun tahun kami bantu dorong dan ditingkatkan anggaran. Salam dan terima kasih kepada Ibu Menteri,” katanya.
“Dengan bantuan ini semoga mampu membuat sebagian dari masyarakat kita keluar dari kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya,” kata Soleh.
Kepada Kemensos, Bupati Syamsul Efendi juga menyampaikan apresiasi, ucapan terima kasih serta rasa syukur atas bantuan yang diberikan kepada warganya.
“Terima kasih Kemensos dan Anggota Komisi VIII DPR RI dengan bantuan ini saya berharap bisa membantu untuk keberlangsungan hidup ke depannya warga saya. Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan, semoga selanjutnya warga yang belum mendapatkan bantuan dapat diberikan dan hubungan baik terus berjalan” ujar Syamsul Efendi.
Menurut dia, keberhasilan pembangunan juga diukur dari keberhasilan sosialnya. “Bantuan ATENSI sangat berharga bagi mereka yang memerlukan dukungan untuk menjalani kehidupan lebih baik,” katanya.
“Sekali lagi saya berterima kasih kepada bapak ibu yang telah maksimal dalam mendata, melalui dinas sosial kemudian hingga akhirnya sampailah ke Kementerian Sosial dan mendatangkan bantuan-bantuan tersebut,” katanya.
(Yuli)