Situbondo – kabarnusa24.com.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Situbondo dan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Sabtu. 14/1/2023
Di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, setelah melaksanakan ziarah ke makam KHR. Syamsul Arifin, KHR As’ad Syamsul Arifin dan usai ramah tamah bersama KHR. Azaim Ibrahimy, Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan Kawasan Wisata Religi Sukorej
Dalam keterangannya, Sandiaga menuturkan bahwa Kemenparekraf Republik Indonesia menggagas Konvensi Wisata Religi Dunia Tahun 2024 digelar di Situbondo, dikutip dari https://www.x-posenews.co
” Pembangunan wisata religi tahap pertama ini sudah rampung dan kita resmikan hari ini . Saya bersyukur dan kita lanjutkan ke tahap berikutnya ” , Ucap Sandiaga
Peresmian wisata religi ini rencananya akan dihadiri oleh tujuh perwakilan negara muslim. “Diantaranya Turki, Uzbekistan, Malaysian, Brunei Darussalam, Singapura, Maroko dan negara di Eropa,” terangny
Menparekraf ,Sandiaga optimis, Kabupaten Situbondo bisa menjadi pusat wisata religi di Tapal Kuda. Sehingga berdampak terhadap kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara ke Kota Santri Pancasila. “Nanti kita buatkan juga peta perjalanannya dan salah satu pemberhentiannya di sini ( Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ). Kemudian stand-stand UMKM juga harus ada “, pungkasny
Sementara itu Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengapresiasi gagasan Menparekraf tersebut. Sehingga pihaknya bakal mensupport penuh apa yang kebutuhan event i
“Pemkab Situbondo pasti menyiapkan diri untuk bisa mensukseskan itu. Oleh karena itu, berbagai persiapan pasti kita laksanakan sampai pada acara nanti. Saya minta pada Pimpinan OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) terkait untuk berkoordinasi mensukseskan acara ini,” tegasny
Di tempat yang sama, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy, mendukung penuh Konvensi Wisata Religi Dunia ini. Sebab tumbuh kembangnya pesantren itu tak lepas dari peran serta dan kerja sama masyarakat. Tentu konsepnya juga harus melibatkan masyaraka
( ipung / hms/AR ).