Bondowoso – kabarnusa24.com.
Jarak dan waktu tidak menjadi penghalang bagi warga NU dari berbagai daerah, untuk mensukseskan serta menyemarakkan dan mengharap barokah peringatan 1 abad NU.
Antusiasme salah satu pengurus Ansor di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso (NURYANTO) dengan minat, gairah dan semangat yang luar biasa untuk memenuhi keinginan, hadir pada acara puncak resepsi satu abad NU di stadion Sidoarjo Surabaya Jawa Timur, sengaja memakai sepeda motor merk honda beat, hal ini membuat banyak perhatian para pengurus NU dikabupaten Bondowoso, karena merupakan keunikan tersendiri dan sebuat tekat serta antusias yang luar biasa ke Sidoarjo yang memang jarak tempuh yang sangat jauh, dan sangat melelahkan sekali karena Bondowoso ke Sidoarjo diperkirakan 4 jam lebih, itupun kalau jalan lancar, 05/02/23 senin.
Nuryanto mengatakan “Melalui kegiatan peringatan satu abad NU ini menjadi pengkhidmatan kita untuk NU dan para muassis NU,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
“Mari kita songsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) dengan merawat Jagat, dan membangun peradaban, dengan harapan semoga syiar NU semakin menggema di mana-mana, menyebarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah, dengan mengembangkan Islam yang Rahmatan lil Alamin, maka dari itu wajib bagi kita untuk mengikutinya, karena merupakan bukti bahwa kita mengikuti lelampah para Ulamak yang merupakan penerus para Ambiyak atau para Nabi” tambahnya dengn semangat membara.
untuk diketahui sebelum berangkat ke Sidoarjo Nuryanto masih mampir ke makam KH.Asy’ari dikabupaten Bondowoso karena menurutnya beliau merupakan pengurus NU Cabang Bondowoso Pertama sebagai tanfidziyah,
“sebelum berangkat saya masih ke asta/makam KH Asy’ari karena beliau juga merupakan pengurusn PC NU Kab.Bondowoso pertama sebagai tanfidiyah, jadi saya tawassul untuk memohon barokahnya agar saya diberi keselamatan oleh Allah SWT, dalam perjalanan dan sebagai harapan utama, agar saya diakui sebagai santri dan pengikut Muassis NU terlebih KH.Hasyim Asy’ari yang merupakan Ulama pendiri organisasi Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926, Ia adalah sosok yang melekat dengan keberadaan NU hingga saat ini ” tuturnya saat bertemu dengan Ketua LWP-NU H.Ahmad Abrari dan para awak media.
“saya berangkat dari Bondowoso ke Sidoarjo sekitar jam 10-00 WIB minggu 05 pebruari 2023 dan sekarang saya sudah di lokasi acara Sidoarjo, secara kebetulan saya bertemu dengan relawan dari Tungagung” kata Nuryanto saat voice dengan ketua LWP-NU H.Abrari pada jam 23-14 WIB”
sementara H.Abrari Ketua LWP-NU Kab.Bondowoso, apresiasi atas antusias dan semangat luar biasa yang dilakukan Nuryato, menurutnya “sikap mulya Nuryanto itu patut di contoh oleh warga Nahdiyin bahwa dalam menyulut semangat untuk mensukseskan acara ke NU an, karena barokah pasti mengalir kepada kita semua” tuturnya
(AR).