Kabarnusa24.com Mislan menyatakan dalam Seleksi Panwas Desa atau PKD di Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah berujung masalah.
Sebab , anggota Panwascam Mawasangka, selaku pelaksana seleksi, diduga menghapus nama salah seorang peserta warga Desa Napa, dan menggantikannya dengan nama lain.
Atas hal itu, masa yang tergabung dalam solidaritas Pemuda Bagea, mendesak Panwascam Mawasangka untuk menindak masalah ini.
Sebab langkah anggota Panwascam Mawasangka, dinilai sudah menyalahi Juknis perekrutan PKD untuk Pemilu 2024.
“Kalau memang saya bermasalah, seharusnya saya sudah digugurkan sejak pemberkasan mengapa menunggu sampai di tahapan terakhir atau setelah kelulusan baru saya disampaikan” (Mislan)
Lanjut tutur Mislan Dia menduga, seleksi PKD di Kecamatan Mawasangka terindikasi sarat titipan. Sebab, penghapusan nama tersebut dilakukan secara tiba-tiba.
Selain itu, hal ganjil juga dinilai terjadi di Desa Bangga, sebab pasca wawancara ada peninjauan atau pengecekan rumah dan empang calon PKD yang dilakukan Panwascam sebagai indikator Kelulusan calon PKD desa Banga.
“Yang jadi pertanyaan apakah itu sudah sesuai juknis dalam menentukan kelulusan calon PKD? Kalaupun iya mengapa dari lima orang calon PKD hanya 2 orang calon PKD yang dicek empang da kondisi Rumahnya. dengan demikian kita patut menduga ada permainan dalam perekrutan Calon PKD” (Ket. Mislan).
Oleh karena itu, Panwascam Mawasangka diminta tidak boleh acuh dan harus segera mengklarifikasi hal ini secara terbuka.
Jika tidak, akan beriimplikasi pada pengawasan Pemilu 2024 mendatang.
