Daerah

Ikatan Keluarga Mahasiswa Kecamatan Wringin (IKMKW) Mengadakan Simulasi SNBT dan Kampus Expo, Sebagai Jembatan Untuk Menuju Kampus Impian.

4
×

Ikatan Keluarga Mahasiswa Kecamatan Wringin (IKMKW) Mengadakan Simulasi SNBT dan Kampus Expo, Sebagai Jembatan Untuk Menuju Kampus Impian.

Sebarkan artikel ini
Ikatan Keluarga Mahasiswa Kecamatan Wringin (IKMKW) Mengadakan Simulasi SNBT dan Kampus Expo, Sebagai Jembatan Untuk Menuju Kampus Impian.

Ikatan Keluarga Mahasiswa Kecamatan Wringin (IKMKW) Mengadakan Simulasi SNBT dan Kampus Expo, Sebagai Jembatan Untuk Menuju Kampus Impian.

Bondowoso – kabarnusa24.com.

Mahasiswa kecamatan Wringin yang terjaring di dalam organisasi IKMKW (Ikatan Keluarga Kecamatan Wringin) mengadakan Simulasi SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) yang merupakan seleksi masuk perguruan tinggi yang dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), selain simulasi SNBT juga mengadakan Expo Kampus.

 

Sebelum melakukan acara tesebut mahasiswa IKMKW melakukan “sosialisasi” ke seluruh sekolah se kecmatan Wringin tingkat SMA/SMK/MA/sederajat yang kurang lebih ada 13 sekolah, tujuan “sosialisasi” ini bukan hanya untuk mempromosikan kegiatan Simulasi SNBT dan Expo Kampus, tetapi tujuan utamanya yaitu untuk mengetuk minat kuliah siswa siswi SMA/SMK/MA/sederajat dan juga memberikan sedikit pandangan mengenai dunia perkuliahan, perbedaan Universitas, Institut, Politeknik, Akademik, dan juga beberapa hal mengenai cara masuk perguruan tinggi, baik itu waktu pelaksanaan dan prosedurnya.

 

“dalam “sosialisasi” ini kami menjelaskan tentang perkuliahan secara umum dan menekankan prosedur masuk perguruan tinggi, menjelaskan beberapa beasiswa, dan juga kelebihan kuliah, karena dengan sharing-sharing yang bersifat dialog antar siswa akan memberikan energy positif mengenai kuliah.” Tutur ketua pelaksana Raidina Intan

 

Pada Sabtu 11 Februari 2023 puncak kegiatan Simulasi SNBT Dan Expo Kampus yang dikemas dalam sebuah tema besar yaitu “Konstruksi Pelajar Yang Aktif, Kreatif, Dan Berkarakter Dalam Mengoptimalkan Visi Misi Di Era Society 5.0″.

 

Kegiatan yang bertempat di SMK Zainul Bahar ini diikuti oleh 69 peserta kelas 12 SMA/SMK/MA/sederajat yang ada di kecamatan wringin.

 

Dalam kegiatan ini ada beberapa runtutan kegiatan, mulai dari pembukaan, pelaksaan simulasi SNBT yang menggunakan sistem UTBK, Expo kampus, dan penutup.

Menurut ketua pelaksana, mengatakan “sangat bersyukur karena peserta yang mengikuti kegiatan simulasi dan kampus expo sangat bersemangat dan antusias, dan itu menunjukkan mereka bener-benar serius untuk bisa masuk kampus impian masing-masing dan semoga masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa itu terwujud”.

Soal SNBT yang menggunakan system UTBK ini memuat soal TPS (Tes Potensi Skolastik) yang memuat kemampuan penalaran secra umum dan kemampuan pemahaman, beda dengan tahun kemaren yang masih dipecah menjadi beberapa soal, seperti soal saintek dan shosum, tetapi sekarang hanya memuat soal TPS saja. Karena ujiannya system UTBK jadi panitia menfasilitasi dengan meminjamkan laptop untuk dapat mengerjakan simulasi UTBK bagi peserta yang tidak membawa Hp yang mondok” paparnya

 

“Diadakannnya simulasi SNBT dan kampus EXPO ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak bangsa, agar mereka bisa melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dari sini IKMKW hadir sebagai fasilitator dan jembatan buat adek adek kelas 12 SMA/SMK/MA/sederajat” ujar ketua umum IKMKW, Alfiatus Zahro dalam sambutan, di Wringin, Bondowoso, Sabtu (11/02/2023).

 

ia juga mengatakan, “kegiatan ini alhamdulillah secara rutin dilakukan IKMKW setiap tahun, dari tahun ke tahun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terus bertambah. Dari sini perubahan mindset masyarakat Wringin bahwa Pendidikan itu penting sudah tertanam dalam masyarakat wringin, hal ini akan berdampak baik pada progres jangka Panjang untuk kemajuan Wringin”.tambahnya.

 

Dalam acara kampus expo, anggota dan pengurus IKMKW yang sedang kuliah dari berbagai kampus seperti UIN KHAS jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNEJ Jember, UIN Malang, Universitas Udayana Bali, Poltek jember, dan kampus-kampus lainnya diperkenalkan kepada peserta, dari segi culture kampus, program studi dan cara masuk kampus tersebut. Selain itu melihat banyak kondisi peserta yang dari kalangan menengah kebawah, kami juga memaparkan beasiswa-beasiswa yang bisa mereka dapatkan dikampus nantinya, seperti, beasiswa KIP, pemkab, beasiswa BI, dll yang akan menjadi motivasi bahwa masalah biaya atau ekonomi bukan suatu permasalahan yang tidak ada solusinya untuk tidak melajutkan pendidikan, karena banyak yang menyediakan beasiswa untuk Mahasiswa yang kurang mampu.

 

Afnas Fahrurrasi yang merupakan senior IKMKW, yang juga Mantan Ketua DEMA FEBI UIN KHAS Jember memberikan motivasi kepada peserta pada ceremony penutupan kegaiatan tersebut. “kita yang berlatar belakang dari desa bukan suatu alasan untuk tidak bisa bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dari kota, jiwa optimis dan semangat kita untuk bisa masuk kampus impian, dan bisa eksis di berbagai bidang di kampus kalian masing-masing nantinya, itu yang harus diperjuangan, dan kalian sebagai regenerasi bangsa nantinya harus bisa ambil bagian untuk bisa memajuakan bangsa Indonesia, khususnya di tanah kelahiran kita yaitu kecamatan wringin”.tuturnya.

 

Pada saat penutupan ada sebuah reward dari mahasiswa IKMKW yang memperoleh nilai tertinggi yang dimenangkan oleh Siswa Nurul Hidayah sebagai predikat nilai terbaik 1, siswa MA Raiyatul Husnan sebagai predikat nilai terbaik II, dan siswa MA Zainul Bahar sebagai predikat nilai terbaik III.

Kegiatan simulasi SNBT dan Kampus EXPO mendapat banyak dukungan dari berbagai elemen, salah satunya dari semua kepala desa yang ada di kecamatan wringin juga ambil bagian untuk mensuskseskan kegiatan tersebut.

 

Ketua Sentra Komunikasi Aliansi Kepala Desa (SKAK) Mat Hari, yang juga menjabat kepala desa Bukor mengakatan, “Kegiatan ini sangat positif untuk kualitas SDM kecamatan wringin nantinya, hal ini juga sebuah langkah untuk membatu negara dalam menjalakan amanat UUD 1945 yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, yang merupakan tanggung jawab negara, sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Alenia keempat, dan ini harus kita dukung”. Tutur Mat hari.

 

Selain itu pendiri IKMKW, Muhammad Fauzi mengutip sebuah kalimat untuk acara ini, “Jika seandainya ada nominasi komunitas penyuluh kesadaran pendidikan paling akar rumput. Mungkin ikmkwlah pantas menyandang gelar tersebut. Bagaimana tidak, mereka mungkin memang tidak punya kapasitas apapun. Dengan bermodal semangat, istiqomah, setiap tahun untuk ,etuk tular mendekatkan calon mahasiswa untuk mengenal dunia kampus. Mereka tidak diperintah siapapun, mereka bergerak karena kesadaran. Jika dulu mereka diberi pandangan, maka sekarang berganti mereka pula yang mulai memberikan arah pandang kepada generasi selanjutnya. Mereka sadar betul tidak punya kapasitas membiayai atau menfasilitasi secara khusus kepada generasi penerus bangsa. Tapi, keterbatasan itu bukan jalan buntu. Apapunyag bisa dilakukan. Maka lakukan, urusan sempurna pasti tidak akan sempurna. Karena kesempurnaanhanya akan terjadi ketika semua elemen satu gelombang, jika memang masalah kesadaran pendidikan mau dientas, diposisi itulah saya bangga dengan kapal kecil ini.”paparnya

 

Sementara Kepala MA Zainul Bahar, bapak Muhammad Nur, S.Pd. menyambut baik kegiatan tersebut, bahkan memberi support dan semgat kepada seluruh Mahasiswa kecamatan Wringin yang terjaring di dalam organisasi IKMKW (Ikatan Keluarga Kecamatan.

 

(AR).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *