Jakarta – kabarnusa24.com.
Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dipaskan akan cair melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan juga PT Pos Indonesia.
Kali ini penyaluran bantuan sosial tersebut tidak lagi dilakukan melalui e-Warung.
Sementara terkait dengan keluhan warga, disampaikan bahwa penyaluran bantuan sosial itu akan dilakukan pada bulan Maret 2023 ini.
Bagi para penerima bantuan sosial tersebut akan menerima Rp600 ribu untuk periode Januari, Februari dan juga Maret 2023.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa skema penyaluran bantuan itu telah disepakati antara Kemensos dan BUMN.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran dana tersebut akan dilakukan melalui Bank dan juga PT Pos Indonesia.
Menurutnya, Penyaluran melalui bank bertujuan untuk meningkatkan financial inclusion atau keuangan inklusif bagi masyarakat.
“Jadi kami sudah menyepakati itu. Semula di bank, kemudian jika beberapa hari tidak diambil maka penyalurannya itu melalui PT Pos,” ujarnya, Kamis (02/03/2023), dikutip dari https://www.batastimor.com.
Risma juga menegaskan bahwa penyaluran bansos melalui bank adalah upaya penyediaan akses berbagai produk finansial kepada masyarakat secara luas, termasuk kelompok masyarakat rentan, berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.
Sementara Mensos Risma juga memastikan bahwa penyaluran BPNT/Sembako juga tidak dilakukan melalui e-Warung.
Kebijakan tersebut disampaikan Risma, atas hasil evaluasi dan rekomendasi Komisi VIII DPR RI.
“Kita tidak menggunakan e-warung lagi. Ini menyikapi dari Perpres Nomor 63 tahun 2017,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo bahwa penyaluran bantuan secara cash mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan bantuan.
Sedangkan menurutnya, penyaluran melalui PT Pos Indonesia juga bisa dapat menjangkau daerah yang susah diakses Bank.
“Kita tidak menggunakan e-warung lagi. Ini menyikapi dari Perpres Nomor 63 tahun 2017,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo bahwa penyaluran bantuan secara cash mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan bantuan.
“PT Pos menjangkau 83 kabupaten/kota, sedangkan Himbara dan BSI akan menyalurkan bantuan di 431 kabupaten/kota. Penyaluran ini menargetkan 10 juta KPM PKH dan 18,8 juta KPM BPNT,” tambahnya.
Dapat diketahui, lambatnya penyaluran bantuan sosial tersebut sempat dikeluhkan warga penerima manfaat.
Bahkan keluhan itu disampaikan langsung ke akun PT Pos Indonesia beberapa waktu lalu. ***