Tutup
Hukum & Kriminal

Saat Rekonstruksi, Publik Soroti Tersangka Mario Dandy Gunakan Sepatu

3
×

Saat Rekonstruksi, Publik Soroti Tersangka Mario Dandy Gunakan Sepatu

Sebarkan artikel ini
Saat Rekonstruksi, Publik Soroti Tersangka Mario Dandy Gunakan Sepatu

Jakarta, Kabarnusa24.com.

Terkait rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora benar-benar membuka sikap tercela pelaku Mario Dandy Satriyo dan pacarnya AG (15). Rekonstruksi digelar di Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/03/2023).

Dalam rekonstruksi menjadi sorotan publik yang dimana tersangka Mario Dandy Satriyo (20) memakai sepatu saat rekonstruksi kasus penganiayaan Cristalino David Ozora (17).

Pantauan wartawan dilapangan, Jum’at (10/3/2023) tersangka Mario Dandy mengenakan baju tahanan berwana oranye sambil mengalungkan name tag bertuliskan tersangka lengkap dengan identitasnya. Mario mengenakan celana pendek hitam.

Tak hanya itu, menjadi sorotan publik menyita perhatian alas kaki yang dipakai tersangka Mario Dandy dengan memakai Sepatu Basket Nike Fly By Mid 2 berkelir hitam.

TANGGAPAN PIHAK KEPOLISIAN TERKAIT TERSANGKA MARIO DANDY MEMAKAI SEPATU NYENTRIK

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, “Banyak yang bertanya terkait saat rekonstruksi, mengapa MDS (Mario Dandy Satriyo) menggunakan sepatu sementara Shane (tersangka) menggunakan sendal,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/03/23)

Dirinya menambahkan, Mario Dandy telah mengenakan sepatu tersebut beberapa saat sebelum rekonstruksi. Sepatu itu rupanya milik seorang penyidik Polda Metro Jaya. “Itu sepatu penyidik atas nama Bripka Hary,” ujar Kombes Hengki. “Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya,” Ujarnya.

Perlu diketahui, Mario Dandy menggunakan sepatu saat menganiaya David. Kepala David ditendang dan diinjak oleh Mario Dandy. “Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik (alat kejahatan) yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban. Jadi jangan ada persepsi lain,” ujarnya.(Tile)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *