Lingkungan

Ketum CWI : Kredit Kendaraan Terlalu Mudah dan Angkutan Umum Menjadi Dalang Kemacetan

2
×

Ketum CWI : Kredit Kendaraan Terlalu Mudah dan Angkutan Umum Menjadi Dalang Kemacetan

Sebarkan artikel ini
Ketum CWI : Kredit Kendaraan Terlalu Mudah dan Angkutan Umum Menjadi Dalang Kemacetan

DEPOK, KABARNUSA24.COM

Dampak kemacetan lalu lintas yang biasanya terjadi dapat membuat banyak orang mengalami berbagai kerugian, yakni rugi waktu, juga pemborosan energi, karena kendaraan melaju dengan kecepatan rendah dan membutuhkan bahan bakar lebih tinggi.

Dengan adanya kemacetan juga memiliki dampak meningkatkan rasa stres dari pengguna jalan lainnya, serta dampak buruk bagi alam yang menyebabkan polusi udara. Dampak kemacetan juga mampu membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

Akibat tingginya volume kendaraan yang dari hari ke hari terus bertambah melintas di jalan raya nasional, akibatnya, kemacetan jadi semakin sulit dibendung dan diatasi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Corruption Watch Independent Wahyu Elfathir Lintang, SH, MH, menilai Regulasi tentang kepemilikan kendaraan bermotor maupun Mobil dianggap pemicu volume kendaraan bermotor yang memadati jalan raya dengan menimbulkan dampak kemacetan dimana sangat mempengaruhi sektor perekonomian khususnya ekonomi mikro di tengah masyarakat.

“Sedangkan upaya yang sudah dilakukan oleh dengan awalnya untuk mengurai dan mengatasi masalah kemacetan di Jalanan, nyatanya tak berfungsi apa apa,” ujar, kepada Wartawan, Sabtu (06/05/23).

Lintang memberikan solusi paling tepat saat ini dengan kondisi Kemacetan dimana-mana. “regulasi yg mengatur kepemilikan kendaraan di masyarakat dan pembatasan tahun produksi kendaran yg beraktifitas dijalan raya ini sangat efektif”, ujarnya.

Lanjut Lintang, “Contoh yg ingin memilikimkendaraan melalui kredit wajib membayar uang muka 50%dari harga kendaraan sehingga tdk semua bisa memenuhi aturan tsbt dan otomatis penambahan kendaraan secara ratio akan menurun sebesar 30%”, ujarnya

Lintang menambahkan, “Karena masalah lalin ini komplicated berkaitan dari berapa faktor baik masyarakat, regulasi SDM perangkat pemerintah serta sarana penunjangnya”, ujarnya.

Menurut Lintang, tak jarang orang beranggapan bahwa kemacetan disebabkan oleh kredit kendaraan yang terlalu mudah. Memang, saat ini hanya berbekal KTP bisa membawa pulang sepeda motornya mau roda empat.

Meski membeli sepeda motor maupun mobil dengan cara dicicil saat ini sangat mudah, namun calon konsumen harus memperhatikan dan memiliki pertimbangan tersendiri sebelum memutuskan.

Sebab, faktor yang harus segera diprioritaskan adalah keinginan pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan sarana jalan raya guna kelancaran Lalulintas.

“Tindak tegas oknum yamg berwenang dalam hal ini bila didapati lakukan penyimpangan dalam kinerjanya menegakkan aturan di jalan atau lalulintas. Tindak tegas juga pengguna kendaraan bermotor bila didapati melanggar ketentuan peraturan yang berlaku di sektor lalin mengakibatkan kemacetan atau berikan sanksi secara edukasi sangat tepat untuk dampak efek jera di masyarakat pengguna jalan”, ujarnya.

Tak hanya itu, Lintang menyebut faktor kemacetan terjadinya juga disebabkan dengan kendaraan angkutan umum yang paling berkontribusi atas kesemrawutan sektor lalin.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *