Bekasi – Jabar || Kabarnusa24.com –
Kepala Inspektorat Kabupaten Bekasi, MA. Supratman, sempat kaget mendengar informasi penggunaan anggaran Dana Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada rabu 10/05/2023.
Namun, dia menjelaskan akan meminta laporan dari anak buahnya yang melakukan pemeriksaan di desa tersebut.
“Saya baru mendengar. Saya coba tanya dulu sama pemeriksanya, bagaimana hasil pemeriksaan tahun anggaran 2022,” katanya.
Meski demikian, dia menegaskan segera akan melalukan kroscek fisik di Desa Lambang Sari berkaitan dengan Dana Desa tahun anggaran 2022 yang diduga adanya permainan.
“Iyah nanti akan dilakukan cek dan kroscek di lokasi desa,” singkatnya.
Sebelumnya dikabarkan, dari investigasi awak media dalam anggaran Dana Desa (DD) Lambang Sari diduga banyak persoalan. Beberapa diantaranya, pembangunan kantor yang diperuntukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Lambang Sari yang diduga bermasalah.
“Pada saat pembangunan ada bannernya, disitu tertulis kaitan anggaran pembangunan itu kurang lebih sekitar Rp 385juta yang dikerjakan dengan cara sewakelola. Ternyata yang dibayarkan pada pekerja hanya Rp 220 juta. Anehnya di dalam LPJ 2022 untuk pembangunan kantor itu Rp 400 juta. Dan sekarang sudah bulan Mei 2023 bangunan lantai 2 itu belum selesai padahal anggaran pembagunan itu 2022,” ungkap pria yang meminta identitasnya tidak disebutkan.
Untuk diketahui, dalam investigasi awak media juga ditemukan anggaran penanggulangan bencana darurat sebesar Rp 531 juta, dan adalagi lainnya. (Red)