Kang Fuad Beri Solusi Program Pesantren Preneur

Kang Fuad Beri Solusi Program Pesantren Preneur

Bekasi – Jabar || Kabarnusa24.com –

Program Penggagas Pesantren Preneur yang telah dilaunching dan diresmikan oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Al Baqiyatussolihat di Cibarusah Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat pada Minggu 14 Mei 2023.

Kurang lebih 100 Pesantren yang berdiri di Kabupaten Bekasi menjadi percontohan pengembangan pesantren preneur nasional dan akan diproyeksikan dan dikembangkan di seluruh Indonesia.

Dr.H.RA.Munawar Fuad, MA salah satu Tokoh Bekasi selaku penggagas program Pesantren preneur yang mendapatkan hak cipta Pesantren Preneur Panca Program Pesantren Preneur dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor pencatatan 000465046.

Banyak Program dan gagasan yang di tuangkan oleh Bang Munawar Fuad dalam Pesantren Preneur.

Dijelaskan Bang Fuad kepada media bahwa, pesantren preneur adalah pengembangan transformasi pesantren dalam bidang perekonomian dan usaha di dalam 5 Model

Program Aksi : Pesantren Bahari (Maritim), Pesantren Agro Industri, Pesantren Industri Kreatif, Pesantren Siber Digital, dan Pesantren Wisata Religi untuk peran terdepan dalam kemandirian ekonomi dan kewirausahaan berbasis pesantren dan ekosistemnya guna ikut serta mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan daya beli warga, mendorong inovasi dan kreativitas santri, dan lingkungannya dalam menggerakkan potensi dan sumber daya ekonomi masyarakat, terang Bang Fuad.

Kenapa di Bekasi ?

Bang Fuad Juga menjelaskan terkait program percontohan 100 Pesantren Preneur di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Pertama karena saya terlahir dari lingkungan pesantren dan keluarga kyai di Cibarusah Bekasi;

Kedua, Bekasi merupakan pusat investasi dan kawasan industri global, lebih dari 10.000 perusahaan global bertumbuh kembang;

Ketiga, Bekasi sebagai wilayah berbasis tradisi santri dan jawara juga, perkembangan pesantren sangat pesat dan punya kontribusi besar dalam pendidikan dan penyiapan SDM unggul;

Keempat, pembangunan kualitas sumberdaya alam dengan sumber daya manusia serta hasil pembangunan masih belum optimal, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrim, kesenjangan sosial ekonomi dan keadilan; perlu kontribusi dan kolaborasi pesantren dengan pelaku usaha dan pemerintah daerah maupun pusat untuk lebih bersinergi,” jelas Tokoh Bekasi tersebut.

Dikatakannya “Pesantren Preneur sebagai wujud multi kolaborasi yang saling bermanfaat dan saling menguntungkan semua pihak, tepat menjadi solusi berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *