Siapa Orang Yang Terkuat
Kabarnusa24.com, Ada yang lagi tertimpa musibah? Atau lagi bermasalah?
“Sabar aja ya…”
Kalimat ini sering kita dengar.
Tapi tau nggak sabar itu apa? Apa ada batasnya? Pengen tau??
Sabar adalah ridho dan menerima dengan apa yang Allah takdirkan kepada kita.
Jadi, terima aja dengan hati yang lapang,,, karena sifat sabar yang ada pada diri seseorang itu menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang kuat.
Bukankah orang yang kuat itu orang yang pinter gulat?atau orang yang six pack?
Rasulullah SAW bersabda,
ليس الشديد بالصرعة إنما الشديد الذي يمل نفسه عند الغضب
”Orang kuat bukanlah orang yang ahli gulat. Orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah.”
Dikatakan oleh Sayyidina Ali karomallahu wajha :
والصبر من الإيمان بمنزلة الرأس من الجسد،ولا إيمان لمن لا صبر له
”Sabar yang merupakan sebagian dari iman itu seperti kedudukan kepala pada tubuh. Dan tidak beriman orang yang tidak memiliki kesabaran.”
Coba bayangin orang gak punya kepala, ngerrii..
Apalagi gak punya sifat Sabar?
Marah boleh, tapi harus pada tempatnya dan gak usah berkelanjutan. Ridhoin aja, itukan takdir.
Rasulullah SAW bersabda:
المؤمن سريع الغضب سريع الرضا
”Orang mukmin itu cepet marah tapi cepet juga redanya.”
Diceritakan pada suatu hari, seorang budak milik Sayyidina Ali bin Husein (cucu Sayyidina Ali bin Abi Tholib) membawa panci yang berisikan air panas. Tapi, karena kecerobohan budak tersebut air panas itu tumpah kewajah beliau sehingga menimbulkan luka di wajah beliau.
Seketika itu juga beliau menatap wajah budak tersebut dan budak itu berkata, Sesungguhnya Allah SWT berfiman,
(والكاظمين الغيظ)
“dan orang-orang yang menahan rasa marah.”
Beliau menjawab, “Aku telah menahan rasa amarahku.” Kemudian budak itu membacakan ayat Al-qur’an yang berbunyi,
(والعافين عن الناس)
“Dan orang-orang yang memaafkan manusia.”
Beliau menjawab, “Aku sudah memaafkanmu dan semoga Allah SWT memaafkanmu.” Budak tersebut melontarkan ayat kepada beliau untuk terakhir kalinya,
(والله يحب المحسنين)
“Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.”
Maka dengan hati yang lapang beliau mengucapkan kepada budak tersebut, ”Pergilah, sesungguhnya kamu telah aku bebaskan karena Allah SWT.”
Dari cerita tersebut kita bisa menilai bahwa manusia itu pasti pernah melakukan kesalahan, dan hendaknya kita memaafkannya.
Siapapun dia, temen, saudara, sahabat, ataupun kerabat. Karena mereka semua hanya manusia dan itu semua adalah takdir dari Allah SWT.
Semoga Allah menguatkan hati kita, menjaga hati kita dari sifat-sifat tercela dan selalu meridhoi kita.
y-wa