Jakarta || Kabarnusa24. com – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyambut baik komitmen kerjasama antara Indonesia dan Republik Islam Iran. Bahkan, dalam pertemuannya dengan Ketua Organisasi Perdagangan Iran beserta jajaran di Gedung Bina Graha Jakarta pada Rabu (24/5), Moeldoko menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penguatan volume perdagangan kedua negara.
“Kantor Staf Presiden (KSP) siap menjadi jembatan bagi penguatan kerjasama Iran dan Indonesia. Hal ini dimungkinkan oleh tupoksi KSP yang dapat mengkomunikasikan hal-hal dengan seluruh Kementerian/Lembaga. Saya berharap nanti akan dibentuk Komite Kerjasama Indonesia dan Iran sehingga nanti kita bisa bangun komunikasi yang intens,” pesan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengaku optimis bahwa perdagangan Indonesia – Iran bisa ditingkatkan. Walaupun saat ini, nilai kerjasama perdagangan dua negara masih dianggap sangat kecil, yakni di angka 257,2 juta dollar AS pada 2022.
Moeldoko melihat beberapa potensi kerjasama, misalnya di bidang perdagangan pupuk urea karena Iran dengan cadangan gas yang besar merupakan negara produsen global pupuk urea.
Negara di wilayah timur tengah ini juga merupakan negara pengekspor buah-buahan dan banyak produk pertanian. “Misalnya, kerja sama di bidang pertanian, kita harus menimba ilmu dari Iran karena mereka memiliki teknologi yang maju. Bahkan saya berharap teknologi electrical vehicles (EV) juga dikerjasamakan,” kata Moeldoko.
Sebagai informasi, pada Selasa kemarin (23/5), Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Seyyed ke Indonesia sejak menjabat sebagai presiden pada 3 Agustus tahun lalu. Kedua negara pun semakin berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak tahun 1950.
Sementara itu, Ketua Organisasi Perdagangan Iran, Alireza Peymanpak, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hub yang berperan penting menjembatani hubungan Iran dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
“Iran sangat mencintai masyarakat Indonesia. Jadi ini bukan hanya tentang hubungan dua negara, tapi ini juga tentang penguatan hubungan masyarakat dua negara, salah satunya adalah melalui penguatan kerjasama ekonomi,” kata Alireza kepada Moeldoko.
Ia pun mengapresiasi sambutan baik Indonesia kepada Presiden dan delegasi Iran. Alireza juga memastikan bahwa pemerintahan Iran berkomitmen untuk terus memonitoring dan mengawal realisasi Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Iran yang telah ditandatangani oleh kedua pemimpin negara. (***)
Siaran Pers Kantor Staf Presiden RI