Hari Jum’at, Dialah Hari yang di Muliakan
Kabarnusa24.Com, Hari Jum’at adalah hari yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hari Jum’at disebut juga dengan “Sayyidul ayyam”(Pemimpin hari-hari lainnya) sehingga dikatakan,
إذا سلمت الجمعة سلمت الأيام
“Jika hari Jum’at selamat, maka selamatlah hari-hari lainnya.”
Maksudnya, jika di hari Jum’at ini sholatnya benar, ibadahnya benar, dzikirnya benar, maka Insya Allah hari-hari yang lain ikut benar. Tapi, jika di hari Jum’at aja bermaksiat, apalagi di hari lainnya?!
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
خير يوم طلعت فيه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم عليه السلام،وفيه ادخل الجنة، وفيه أخرج منها، وفيه تقوم الساعة
“Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit di dalamnya adalah hari Jum’at. Di hari itu diciptakan Nabi Adam as., di hari itu Nabi Adam dimasukkan ke dalam surga,di hari itu Nabi Adam dikeluarkan dari surga,dan di hari itu akan terjadi hari kiamat.”
Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa kelak ahli surga akan diizinkan memandang Dzat Allah SWT di hari Jum’at.
Apa hikmah yang bisa kita ambil dari hadits di atas?
“Di hari Jum’at diciptakan Nabi Adam as.”
Untuk apakah Nabi Adam diciptakan? Untuk beribadah kepada Allah tentunya!
Allah SWT berfirman,
وما خلقت الجن و الانس إلا ليعبدون
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”
Karena itu hari Jum’at adalah hari untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Di hari itu Nabi Adam dimasukkan ke dalam surga.”
Siapa yang berharap surga, maka hendaknya menghargai hari Jum’at. Karena di hari itu Allah menyediakan satu waktu yang luar biasa, yang mana jika seorang hamba memohon kepada Allah, maka doanya akan dikabulkan.
Karena itu, jika kita mempunyai hajat apapun, maka perbanyaklah bermunajat kepada Allah di hari Jum’at.
“Di hari itu Nabi Adam diturunkan dari surga (ke bumi).”
Masih ingat kan, apa sebabnya? Ya! hanya karena satu kali saja tertipu oleh setan. Hanya satu kali saja!
Sedangkan kita yang ada di bumi, mengharapkan surga, tapi tertipu dengan setan beribu-ribu kali. Maka bagaimana bisa masuk surga??
“Di hari itu Allah menerima taubatnya Nabi Adam as.”
Bagi yang banyak dosanya, maka hari Jum’at adalah saatnya untuk melebur dosa.
Bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka taubatmu akan diterima. Janganlah berputus asa walaupun dosa kita sangat banyak. Karena rahmat Allah lebih luas dari dosa-dosa kita.
Marilah kita muliakan hari Jum’at ini. Kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk bertaubat dengan taubatan nasuha. Dan semoga kita mendapatkan rahmat Allah, hingga akhirnya menjadi orang yang bisa melaksanakan fungsi tujuan hidup yaitu beribadah kepada Allah SWT. Aamiin..
Sumber : Ulasan Ceramah singkat Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. (y-wa)