Untuk Apa Manusia Di Ciptakan ??
Kabarnusa24.Com, Di luar sana banyak orang yang mencari tujuan hidup mereka. Sebagian mereka menyangka bahwa tujuan hidup adalah dengan kehidupan yang serba cukup. Bahkan sebagian dari mereka telah menemukan segala yang mereka inginkan di dunia.
Hakikatnya kita diciptakan di dunia ini untuk beribadah kepada Allah. sebagaimana firman Allah SWT,
وما خلقت الانس والجن الا ليعبدون
“Tidaklah Aku menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah kepada Allah.”
Bagaimana caranya kita beribadah kepada Allah? Yaitu dengan mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya.
Seseorang yang selalu mentaati perintah Allah, menjauhi larangannya dan menambahnya dengan hal-hal yang disunnahkan, maka Allah akan memberikan kelebihan yaitu termasuk menjadi orang yang dekat dengan Allah.
Telah disebutkan Dalam hadits qudsi:
“Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang paling Aku cintai yaitu ia melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadanya. dan hambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan mengerjakan sunnah-sunnah sampai Aku mencintainya, dan jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan Aku akan menjadi penglihatannya yang ia melihat dengannya, dan Aku akan menjadi tangannya yang ia menyentuh dengannya dan menjadi kakinya yang ia melangkahkan kaki dengannya dan jika ia meminta, maka akan Aku kabulkan dan jika ia meminta perlindungan maka akan Aku lindungi.”
Betapa beruntungnya seseorang yang mencapai derajat yang tinggi ini yaitu bisa dicintai oleh Allah SWT.
Di dalam hadits di sampaikan:
من عادى لي وليا فقد اذنته بالحرب
“Barangsiapa yang memerangi waliKu, maka Aku kumandangkan perang dengannya.”
Tapi perlu kita ketahui, ternyata untuk menggapai derajat itu harus kita mulai dengan mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan memperbanyak mengerjakan sunnah-sunnah Rasulullah.
Karena hal-hal yang sunnah dapat menambal jika ada kekurangan di dalam mengerjakan fardhu. Misalnya ketika shalat terdapat kekurangan, mungkin karena kurang khusyuk atau yang lainnya, maka dengan melakukan amalan yang sunnah dapat menambal kekurangan kita.
Tetapi jangan sampai kita disibukkan mengerjakan yang sunnah sampai mengabaikan sesuatu yang wajib, maka ia hanya akan mendapat dosa dan Allah tidak akan menerima amalan sunnahnya tersebut.
Sebagai rasa cinta kita dengan Rasulullah, maka hendaknya kita menghidupkan sunnahnya Rasulullah. Karena di dalam hadits:
مَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي، وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menghidupkan sunnahku, maka berarti ia mencintaiku dan barangsiapa yang mencintaiku, maka berarti ia bersamaku di surga.”
Semoga Allah memberi kita taufiq untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala larangannya. Dan semoga Allah mengumpulkan kita bersama Rasulullah di surganya Allah Yang Tertinggi.
Y-wa