Bekasi, Kabarnusa24.com – Pesantren Al-baqiyatussolihat Al-abadiyah yang berlokasi di Jl.Kh.Raden Ma’mun nawawi Kp.Cibogo Sindangmulia Cibarusah Bekasi merupakan lembaga pendidikan pesantren terpilih dari sekian banyak pondok pesantren di daerah bekasi yang mendapatkan program beasiswa santri dari Pemerintah, Hal itu dijelaskan oleh KH.Drs.Ahmad Soleh Selaku Pimpinan Pesantren saat acara Haflah akhirussanah pada Minggu (18/06/2023) pagi.
Pada acara haflah akhirussanah KH.Drs.Ahmad Soleh menuturkan, “Bapak/ibu Wali santri yang saya muliakan Puji syukur alhamdulillah Pesantren al-baqiyatussolihat al-abadiyah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah kabupaten bekasi, jadikan Pesantren terpilih dari sekian banyak pesantren yang ada di kabupaten bekasi pada program beasiswa santri pondok pesantren dengan syarat memiliki tanda tangan pondok pesantren (ijazah pesantren) untuk mendapatkan beasiswa masuk perguruan tinggi” ungkapnya.
KH.Drs.Ahmad Soleh menambahkan,”dilembaga pendidikan pesantren yang lain mungkin baru berwacana atau baru bermimpi, sedangkan di pondok pesantren ini sudah di buktikan hasilnya tentang beasiswa santri masuk perguruan tinggi. contohnya di tahun yang lalu dan tahun 2023 ini sudah ada yang di terima di President University, UIN dan lainnya tanpa biaya alias Nol rupiah” tegasnya.
“Anak-anaku semuanya jadilah dengan ilmu yang diperoleh untuk siap membela agama, siap membela umat dan siap membela bangsa. Semoga segala apa yang di cita-citakan dapat jadi kenyataan” Pesannya.
Sejarah singkat asal muasal nama pondok pesantren al-baqiyatussolihat al-abadiyah di jelaskan oleh KH.Drs Ahmad Soleh bahwasanya, bermula dari Tahun 1983 telah didirikan pondok pesantren al-mu’minat kemudian di tahun 1985 berganti nama menjadi pondok pesantren al-mujahidah saat itu santrinya hanya santri putri saja.
Tepatnya di tahun 2009 pondok pesantren almu’minat alami musibah kebakaran, kemudian direnopasi dan perluasan bangunan sehingga pada tahun 2010 pesantren pertamakali terima santri putra dan perizinannya resmi berdiri atas dasar ketetapan AHU dari KEMENKUMHAM pada tanggal 26 juni 2016 sampai saat ini bernama pondok pesantren al-bqiyatussolihat al-abadiyah hingga saat ini telah banayak menelurkan sarjana, para alim ulama serta kiyai.
Perwakilan Walisantri menyampaikan sambutannya,”Puji syukur alhamdulillah terimakasih kepada segenap dewan Guru yang telah mendidik putra putri kami, Saya ini salah satu alumni dari pondok al-bqiyatussolihat al-abadiyah angkatan tahun 1992 yang jaman dulu namanya Al-mu’minat dan saya pribadi yakini keberkahannya masuk pesantren, sekarang putra saya pun dititipkan disini sebagai pelanjut perjuangan serta sebagai tabaruq saya kepada Kiyai. adek-adek santri sekalian jangan lupa bahwasanya matinya ilmu adalah gelapnya dunia jadi jangan berhenti untuk menimba ilmu dan jangan lupa juga untuk tinggikan ahlak diatas ilmu supaya terasa keberkahannya.” tutur ayahanda Nazib Zibni(santri yang dapat beasiswa diperguruan tinggi jalur masuk UMPTN).
Tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama di pesantren juga menggali kreatifitas santri sehingga nantinya para santri bisa mengeluarkan potensi bakat positf yang dimiliki. Dalam rangkaian acara haflah akhirussanah pantia menyuguhkan beragam tampilan kreasi dari para santri dan santriwati untuk memeriahkan acara.
Dari sekian banyak Santri ada 5 orang yang terpilih sebagai predikat santri MUMTAZ(terbaik) berdasarkan dari berbagai penilaian kesaharian di luar mata pelajaran yang diajarkan dari pesantren.
“Anak-anaku sekalian Ibu ucapkan selamat kepada para santri yang telah lulus di tahun ini, Jika nanti ada yang melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi ataupun tidak jangan pernah berhenti menuntut ilmu jadilah santri yang dapat membagakan tempat belajarnya dan kebanggaan orang Tua kalian” kata Ustadzah Hj.Endeh mewakili sambutan dari para pengajar pesantren.
Prosesi acara sungkeman juga dilakukan oleh santriwan-santriwati kepada para Dewan Guru dan orang Tua sebagai salah satu bentuk budaya daerah yang positif mengajarkan serta mencontohkan bagaimana berahlak yang baik. sehingga jadikan suasana yang amat mengharukan.
Usai acara haflah akhirussanah ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH.Zaenal Muslim selaku tokoh sepuh Ulama dipesantren dan dilanjutkan musafaha serta makan bersama.(Db)