Tutup
DaerahGaya Hidup

Kemensos Hadir di Masyarakat Lampung Salurkan Bantuan Program ATENSI dan Kitabisa.com

3
×

Kemensos Hadir di Masyarakat Lampung Salurkan Bantuan Program ATENSI dan Kitabisa.com

Sebarkan artikel ini
Kemensos Hadir di Masyarakat Lampung Salurkan Bantuan Program ATENSI dan Kitabisa.com

LAMPUNG, KABARNUSA24.COM

Wujud Negara hadir untuk masyarakat yang membutuhkan ditunjukkan oleh Kementerian Sosial dengan mengunjungi, sekaligus memberikan bantuan ATENSI bagi dua orang warga Lampung.

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Pepen Nazaruddin, menyerahkan bantuan ATENSI dari Sentra Terpadu Inten Soewono di Bogor dan Sentra Wyata Guna di Bandung dengan total Rp34.164.570, juga bantuan dari platform galang dana digital KitaBisa.com Rp119.402.946.

“Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan medsos yang telah membantu Pak Suranto dan anak Arma Wulan Sari, juga kepada orang-orang baik dari kitabisa.com yang telah memberikan sumbangan yang sangat bermanfaat untuk pengobatan mereka,” ujar Mensos di Hotel Radisson Lampung, Kamis (22/6/2023).

Kementerian Sosial tidak bisa membantu untuk semua keperluan dua warga yang membutuhkan, sehingga menggandeng Kitabisa.com.

“Sebagian pengobatan sudah dicover oleh BPJS, tapi ada pengeluaran lain yang tak dicover maka saya minta bantuan kitabisa.com untuk mensuport dan saya serahkan langsung karena ada agenda di Lampung, ” ungkap Mensos.

Selain bantuan dari Sentra Terpadu Inten Soewono di Bogor dan Sentra Wyata Guna di Bandung, juga mereka akan diberikan akses membuka usaha mandiri.

“Kami beri bantuan berupa uang untuk akses transport pengobatan dan juga mereka dibantu untuk membuka usaha dan itu nanti kami bantu, ”katanya.

Suranto seorang pasien penderita kanker kulit sejak 10 tahun lalu, dan anak Arma Wulan Sari, merupakan remaja asal Kab. Tanggamus yang didiagnosa mengalami gangguan mental organik pasca mengalami kecelakaan.

Anak dan istri Suranto Agung Wibowo dan Maryam menceritakan awal kejadian pada 2014. Di mana, Suranto memiliki tahi lalat yang gatal lalu digaruk-garuk hingga berair dan bernanah hingga harus dilakukan operasi.

“Tidak sejak kecil kanker yang diderita Bapak, tapi pada 2014 tahi lalat yang digaruk menjadi lebar dan koreng serta didiganosa tidak berbahaya. Baru pada 2018 tersa semakin sakit sehingga harus dioperasi,” ungkap Maryam.

Kondisi Suranto sempat membaik dan keluarga lega. Namun tak berlangsung lama tumbuh lagi dengan bengkak di bagian atas hingga terus membesar hingga dokter harus melakukan sebanyak 4 kali operasi.

“Terharu bisa mendapatkan bantuan dari sentra, Ibu Menteri, saya hanya bisa ucapkan terima kasih karena sangat membantu pengobatan untuk suami saya. Semoga cepat sembuh seperti semula,” harap Maryam.

Melihat kondisi ayahnya, Agung Wibowo tidak mau tinggal diam ia berusaha membantu ekonomi keluarga dengan bekerja di toko bangunan dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membantu orangtuanya.

“Sebagai anak berharap Bapak tidak kesakitan lagi dengan mendapat bantuan pengobatan dari Ibu Menteri, sentra dan kitabisa.com. Saya sendiri berharap ada jalan untuk usaha sendiri agar bisa dampingi Bapak,” ungkap pria yang tidak tamat SMA itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *