Niat Puasa Arafah, Tata Cara dan Keutamaannya
JAKARTA | KABARNUSA24.COM
Merujuk hasil sidang isbat yang telah diumumkan pemerintah, maka jadwal pelaksanaan puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah sebagai berikut :
Puasa sunnah Tarwiyah: 27 Juni 2023Puasa sunnah Arafah: 28 Juni 2023.
Adapun niat puasa sunnah Tarwiyah dan niat puasa sunnah Arafah sebagai berikut :
Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
Sedangkan niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
Apa itu puasa Tarwiyah Arafah?
Puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah dilaksanakan sebagaimana puasa wajib pada umumnya, yakni dimulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalam kurun waktu tersebut, seseorang yang sedang melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan sunnah Arafah dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah merupakan dua puasa sunnah yang dilaksanakan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Puasa sunnah Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa sunnah Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah dapat menghapus dosa bagi yang menjalankannya. Sebagaimana hadits riwayat Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar sebagai berikut :
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya: “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar).
Sedangkan pada hadist lainnya disebutkan :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, //Syarah Muslim,// juz 3, h. 113).
Pada Ahad 18 Juni 2023 lalu, Kementerian Agama (Kemenag) telah melaksanakan sidang isbat penentuan 1 Dzulhijah 1444 H/2023. Pada sidang isbat tersebut pemerintah menetapkan 1 Dzulhijah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Dengan demikian, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Pers rilis Bimbingan Syariah MUI.