(Foto: Humas Polri)
JAKARTA, KABARNUSA24.COM
Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946. Bagi Polri, tanggal 1 Julii 1946 merupakan momen penting dan bersejarah karena merupakan fase baru dalam pertumbuhan Kepolisian kearah yang lebih baik.
Tahun 2023 ini HUT ke-77 Bhayangkara mengambil tema “Polri Presisi Untuk Negeri dan Pemilu Damai Untuk Negeri”. Tema tersebut untuk menunjukkan Polri presisi mendukung peningkatan produktivitas, agenda nasional serta internasional untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebelum puncak acara, persiapan akan dilakukan di SUGBK yang akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Sejumlah stan masih terpantau baru didirikan. Anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) berdatangan untuk mengikuti jalannya persiapan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin inspektur upacara saat perayaan HUT Bhayangkara Ke-77 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
“Semua program pemerintah butuh dukungan Polri, sehingga saya perlu tekankan, saya perlu tekankan, kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri itu juga besar, ini harus digunakan secara benar, jangan ada yang disalahgunakan. Jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” ujar Jokowi dalam sambutan HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (01/07/2023).
Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan, masyarakat membutuhkan rasa aman, rasa keadilan, dan rasa untuk diayomi. Karena itu, ia meminta agar Polri tidak mengabaikannya. Polri harus mampu memberikan kepastian perlindungan, kepastian hukum, dan kepastian berusaha bagi para masyarakat dan para pengusaha.
Presiden mengakui tantangan Polri ke depan akan semakin berat. Karena itu, Polri harus mengawal ketat dan cepat persoalan seperti Kamtibmas dan penanganan isu-isu nasional, termasuk program prioritas nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, Jokowi menjelaskan, kualitas layanan juga harus ditingkatkan di tengah metode kejahatan yang semakin canggih. “Semua ini butuh kesigapan dan kecepatan, butuh penguasaan teknologi inovasi, butuh komunikasi publik yang baik,” ujarnya.