Tutup
DaerahKesehatanLingkunganOpiniReligi

Cegah Narkoba, Komisi PRK MUI Ajak Orang Tua Jadi Sahabat Anak

1
×

Cegah Narkoba, Komisi PRK MUI Ajak Orang Tua Jadi Sahabat Anak

Sebarkan artikel ini
Cegah Narkoba, Komisi PRK MUI Ajak Orang Tua Jadi Sahabat Anak

Cegah Narkoba, Komisi PRK MUI Ajak Orang Tua Jadi Sahabat Anak

JAKARTA | KABARNUSA24.COM

Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI, Siti Ma’rifah mengajak orang tua jadi sahabat anak untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Siti Marifah mengatakan, peran keluarga sangat penting karena menjadi benteng kunci dari masyarakat untuk ketahanan nasional.

“Apalagi peredaran narkoba sangat memprihatinkan yang menyebar di berbagai kalangan khususnya remaja,” kata Siti Ma’rifah saat diwawancara oleh MUIDigital, Rabu (5/7/2023) di Jakarta.

Bila tidak ditanggulangi melalui keluarga, Ma’rifah merasa khawatir bangsa ini akan kehilangan generasi unggulan. Padahal seharusnya, lanjutnya, generasi tersebut akan menjadi tulang punggung bangsa ini.

“Karena keberadaan negara ini akan ditentukan oleh generasi muda bangsanya. Kalau generasi remaja kita banyak yang terkena narkoba, bisa dibayangkan betapa bahayanya kondisi bangsa kita pada masa depan,” jelasnya.

Oleh karena itu, tegasnya, peran orang tua sangat penting untuk menjadi sahabat bagi anak. Sebab, sumber utama penyalahgunaan narkoba adalah lingkungan sekitar.

“Biasanya dimulai dari anak yang tidak bisa terbuka menyampaikan masalah pribadinya kepada keluarga. Masalah itu bisa di sekolah, teman dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Ma’rifah, orang tua diharapkan bisa menjadi tempat berdiskusi dan bertanya yang nyaman bagi anak. Selain menjadi sahabat, sambungnya, orang tua juga diharapkan bisa menjadi teman, motivator dan komunikator yang baik bagi anak.

Apabila peran orang itu tidak terlihat oleh anak, akan menyebabkan anak terperangkat ke dalam penyalahgunaan narkoba.

“Karena muncul pandangan yang salah bahwa jawaban dari persoalan-persoalan yang mereka hadapi adalah narkoba, ” jelas Doktor Hukum Universitas Krisnadwipayana Jakarta itu.

Dia berpesan, dalam lingkup keluarga, agama harus menjadi landasan utama dalam mengajarkan nilai-nilai kepada anak.

“Karena amar maruf nahi mungkar dimulai dari keluarga,” pungkasnya.

Pers rilis Majlis Ulama Indonesia (MUI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *