Tutup
Sekapur SirihReligi

5 Ujian Manusia Didunia (Part 2)- Ujian Larangan yang Harus Ditinggalkan

3
×

5 Ujian Manusia Didunia (Part 2)- Ujian Larangan yang Harus Ditinggalkan

Sebarkan artikel ini
5 Ujian Manusia Didunia (Part 2)- Ujian Larangan yang Harus Ditinggalkan

5 Ujian Manusia Didunia (Part 2)-
Ujian Larangan yang Harus Ditinggalkan

Kabarnusa24.Com, Dalam ajaran Islam juga banyak larangan yang harus ditinggalkan, seperti minum-minuman keras atau mabuk, berjudi, berzina, berdusta, korupsi, menipu, dan berkhianat. Semua larangan tersebut merupakan ujian manusia yang Allah berikan untuk ditinggalkan.

Untuk itu, mari kita mengingat kembali kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam, di mana Allah mengujinya dengan larangan yang harus ditinggalkan. Nabi Yusuf ‘alaihissalam diuji dengan makar dan rayuan istri seorang raja (imra’ah al-aziz) yang terpesona oleh ketampanannya.

Namun demikian, Nabi Yusuf ‘alaihissalam tidak tergoda untuk melakukan perbuatan keji tersebut dan lulus dalam menghadapinya di ceritakan dalam Alqura QS.Yusuf, ayat 23-24 :

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَ ۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

“Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung.”(QS. Yusuf, Ayat 23)

وَلَقَدۡ هَمَّتۡ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوۡلَآ أَن رَّءَا بُرۡهَٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصۡرِفَ عَنۡهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلۡفَحۡشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُخۡلَصِينَ

“Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih.”(QS. Yusuf, Ayat 24)

Karena kelulusan itulah Allah jadikan ia sebagai salah satu pembesar dan orang penting dalam kerajaan.

Tidak hanya itu, Nabi Yusuf ‘alaihissalam juga dapat digolongkan dan dijadikan contoh seorang yang mendapat perlindungan Allah di hari tiada lindungan kecuali lindungan-Nya. Yaitu, seorang lelaki yang diajak oleh wanita cantik lagi hartawan untuk berzina, namun ia meninggalkannya lantaran takut kepada Allah (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Maka, siapa yang taat dan selalu menjauhi larangan-larangan Allah, ia layak dinyatakan sebagai pemilik iman yang jujur dan layak mendapatkan naungan Allah Ta’ala di hari kiamat.

bersambung (part 3)…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *