Sekapur SirihReligi

Munculnya Pasukan Setan, yang Salah Dibenarkan yang Benar Disalahkan

2
×

Munculnya Pasukan Setan, yang Salah Dibenarkan yang Benar Disalahkan

Sebarkan artikel ini
Munculnya Pasukan Setan, yang Salah Dibenarkan yang Benar Disalahkan

Munculnya Pasukan Setan, yang Salah Dibenarkan yang Benar Disalahkan

Kabarnusa24.Com, Mungkin ini adalah kata-kata yang pas untuk menggambarkan orang-orang di akhir jaman, “Yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan.”

Bagaimana tidak? Orang yang menutup auratnya sesuai syariat dihujat habis-habisan.
Dibilang teroris lah, ninja lah, hantu lah.

Berbeda dengan orang yang setengah telanjang, berani berpakaian serba terbuka di hadapan kaum adam, dianggap biasa saja. Mereka malah bangga tanpa rasa malu memamerkan auratnya. Ada yang berani berkomentar? Tidak, semuanya malah bungkam seribu bahasa.

Betapa tertutupnya mata hati ini sampai mereka tidak bisa membedakan antara yang haq dan yang batil.

Tak hanya itu, contoh lainnya dalam masalah kepemimpinan. Mereka tak bisa memilih dan membedakan antara pemimipin yang adil dan pemimpin yang dzalim.

Sadarkah kita?
Apa penyebab banyaknya ujian di muka bumi ini?
Tanpa kita sadari, salah satunya adalah pemerintahan yang dzalim dan sedikitnya orang yang berani ber amar ma’ruf nahi munkar.

Ulama’ atau umaro’ yang benar-benar menegakkan syariat, ber amar ma’ruf nahi mungkar, menegakkan keadilan, malah mereka benci. Tak sedikit juga yang mereka caci maki, hujat, boikot, atau malah dijebloskan ke penjara. Ya rabb, jaman fitnah apakah ini??

Rasulullah SAW bersabda,

كيف اذا طغى نساؤكم و فسق شبابكم و تركتم جهادكم، قالوا: و ان ذالك لكائن؟ قال: نعم والذي نفسي بيده و اشد منه سيكون، قالو: و ما اشد منه يا رسول الله،؟ قال: كيف اذارايتم المعروف منكرا و المنكر معروفا؟ قالوا: و كائن ذالك يارسو ل الله؟؟ نعم و اشد منه سيكون

“Bagaimana jika datang suatu jaman yang para wanitanya melampaui batas, pemudanya bergelimang dalam maksiat, dan kalian sudah tak peduli dengan jihad?”
” Apakah hal itu akan terjadi Ya Rasulallah?”
” Demi Dzat yang jiwaku ada di genggamanNya, bahkan yang lebih dahsyat dari itu pun akan terjadi.
“Adakah yang lebih dahsyat dari semua itu Ya Rasulullah?”
“Bagaimana jika seorang dari kalian menganggap kebaikan sebagai kemunkaran dan kemunkaran sebagai kebaikan?
“Apakah hal itu akan terjadi Ya Rasulullah?” ” Ya. Bahkan yang lebih dahsyat dari itu pun akan terjadi ”

Sebagai kaum yang beriman mari kita renungkan hadist tersebut. Sekarang kita hidup di jaman yang bahkan para sahabat pun tak pernah membayangkannya.
Di jaman akhir, berpegang erat pada syariat memang bagai menggenggam bara api.

Rasulullah SAW bersabda,

من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه و ذلك اضعف الايمان

Barang siapa yang melihat kemunkaran, hendaknya merubah dengan tangannya (kekuasaannya), jika tidak mampu, rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu, rubahlah dengan hatinya, dan itu adalah paling lemahnya iman.

Jika kalian termasuk pemilik kekuasaan, maka manfaatkanlah kekuasaan tersebut untuk menegakkan agama Allah.

Untuk ahli ilmu, jangan jadikan ilmu itu hujjah yang malah memberatkan pemiliknya kelak di akherat.

Jika kalian tak memiliki keduanya, maka setidaknya harus mengingkari dengan hati segala kemaksiatan ada.

 

Sumber : Kutipan Ulasan Ceramah Habib Taufik As Seggaf (y-wa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *