Tutup
Hukum & Kriminal

11 Adekan Warnai Rekon Tragedi Pembunuhan Berdarah Di Setuntung Pali

2
×

11 Adekan Warnai Rekon Tragedi Pembunuhan Berdarah Di Setuntung Pali

Sebarkan artikel ini
11 Adekan Warnai Rekon Tragedi Pembunuhan Berdarah Di Setuntung Pali

PALI -Sumsel Kabarnusa24.com Polisi menemukan titik terang setelah menggelar merekonstruksi adegan peristiwa pembunuhan Supriadi (35) yang terjadi pada Selasa (11/7/2023) lalu.

Adegan Reka ulang itu Polisi menghadirkan pelaku YH (35) untuk mencari kesesuaian keterangan pada berita acara pemeriksaan (BAP) dengan kondisi di lokasi pembunuhan yang menghilangkan nyawa korban.

Rekonstruksi digelar penyidik digelar penyidik unit Reskrimum Polres PALI, Polda Sumsel dihalaman Mapolres PALI pada Selasa (1/8/2023) sekira pukul 09.00, WIB.

Dalam rekonstruksi itu ada 11 adegan diperagakan tersangka YH (35), pada saat menghabisi nyawa korban Supriadi, yang terjadi dijalan raya Setuntung Desa Sukamaju bulan lalu.

Saat berlangsungnya rekonstruksi tersebut, pelaku YH dikawal ketat oleh pihak Kepolisian Resort PALI, dan disaksikan oleh pendamping hukum dari pihak korban.

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, melalui Kasat Reskrim Polres PALI IPTU Yudhistira, S.Tr.K, S.I.K, didampingi Kanit penyidik unit Reskrimum Polres PALI IPDA M.Yusuf Arpan S.Tr.K menjelaskan terkait itu.

” Kita gelar rekonstruksi ini untuk mencari kesesuaian keterangan pada berita acara pemeriksaan (BAP) perkara,” kata Kasat Reskrim Polres PALI pada Rabu (2/8/2023).

Sementara istri korban Novitasari masih menyisakan rasa kesedihan yang mendalam karena kehilangan tulang punggung keluarga harus menghidupi ketika anaknya.

Dia meminta kepada aparat penegak hukum supaya pelaku ini di hukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia ini.

“Nasib anak saya ini bagaimana, karena suami saya tulang punggung keluarga, dan suami saya ini orang baik pekerja keras,” ucapnya sembari meneteskan air mata.

Dia berujar, bahwa pekerjaan keseharian suaminya ini menyadap karet, dan untuk mencari tambahan, korban bekerja upahan menebas kebun orang banting tulang untuk anak dan istri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *