Tutup
ReligiSekapur Sirih

Ikuti 6 Jalan Tol Menuju Surganya

3
×

Ikuti 6 Jalan Tol Menuju Surganya

Sebarkan artikel ini
Ikuti 6 Jalan Tol Menuju Surganya

Ikuti 6 Jalan Tol Menuju Surganya

Kabarnusa24.Com, Dikatakan sungai surga tak seperti sungai dunia. Airnya putih bagaikan susu.
Rasanya manis bagaikan madu.
Tak lupa di sana disediakan gelas-gelas yang jumlahnya seperti bintang-bintang di langit.

Masya Allah.. Itu baru sungainya, belum gunung dan istananya!
Siapa sih yang tak ingin merasakan kehidupan di surga?
Kehidupan layaknya permaisuri cantik di dunia khayalan.
Pingin??

Yuk ikuti jalan tol ini!

1. Mengenal Allah & Mentaatinya

Kenal gak sama Allah?
Kenal lah, kan Allah tuhan kita!

Maksud mengenal di sini adalah mengenal secara hakikat. Barangsiapa mengenal Allah, maka ia semakin takut kepada-Nya. Karena, apalah tugas kita sebagai seorang hamba kecuali menyembah-Nya?

Seperti firman Allah berikut ini,

و ما خلقت الإنس و الجن الا ليعبدون

“Dan Aku tidak menciptakan manusia & jin kecuali untuk menyembah-Ku”

2. Mengenal Sayton & Bermaksiat Kepadanya

Maksud mengenal dan bermaksiat di sini adalah ‘tidak mentaatinya’.
Bukannya mengenal buat dijadiin temen loh ya! Karena orang yang seperti ini adalah orang yang lebih memilih taat kepada setan, dibanding Allah.

3. Mengenal Akhirat dan Mencarinya

Kenalilah akhirat agar kita bisa mencarinya. Mencarinya adalah dengan selalu beramal sholeh.

Sebagaimana disebutkan,

الدنيا مزرعة الآخرة

“Dunia adalah ladang akhirat”

Maka perindahlah ladang akhiratmu.
Karena hakikat kebahagiaan adalah di akhirat yang kekal nanti.

Setinggi apapun jabatan kita, sekaya apapun nenek moyang kita, kalau sudah meninggal semua itu tak menemani kita ke liang lahat.

4. Mengenal Dunia dan Menolaknya

“Dunia ini hina, kejadiannya banyak.
Kehidupan di dalamnya hina, & masanya hanya sebentar”, kata Imam Haddad.

Oleh karena itu, jadikan duniamu sebagai jalan yang kau lewati. Bukan jalan yang kau tinggali.

5. Mengenal Kebenaran dan Mengikutinya

Tau kok, hijab itu wajib. Tau kok, sholat itu wajib. Tau kok suara itu aurat.

Kalau tau sih, semua tau, di medsos pun semua hukum-hukum sudah tersebar luas.

Bedanya, kita memilih menjadi budaknya nafsu; dengan tidak mengikutinya, atau bergegas mengikuti kebenarannya?

6. Mengenal Kebatilan dan Meninggalkannya

Sekali lagi, maksud mengenal di sini adalah untuk meninggalkannya ya! Bukan malah ikut-ikutan maksiat, apalagi cuma gara-gara nge-trend di vlog youtube!

Tetaplah dengan warnamu…..!
Jangan menjadi bunglon yang mengikuti warna tempatnya!

 

Sumber : Ulasan Ceramah Habib Achmad Jamal Ba’agil.(y-wa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *