Di Hari Jadi Ke-73 Tahun, Habib Luthfi Kembali Doakan Kabupaten Bekasi dan Berikan Tausiyah Kebangsaan
CIKARANG PUSAT – BEKASI || KABARNUSA24.COM
Pemerintah Kabupaten Bekasi, di Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 tahun, kembali menggelar Istighotsah dan Doa Bersama dengan Wantimpres RI Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Ribuan warga Kabupaten Bekasi antusias tumpah ruah datang mengikuti acara tersebut di Plaza Pemkab Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat pada Selasa dini hari (15/08/2023).
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda beserta Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan para tokoh ulama. Habib Luthfi untuk kedua kalinya hadir di Kabupaten Bekasi untuk mendoakan sekaligus memberikan tausiah kebangsaan untuk warga Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangganya karena di Hari Jadi ke-73 tahun ini, Maulana Habib Luthfi berkenan hadir kembali mendoakan dan memberikan tausiah kebangsaan. Sambil mengharapkan dengan doa beliau menghadapi tahun politik dengan tenang damai dan diridhoi Allah SWT.
“Kita mendapatkan anugerah yang luar biasa Abah Habib Luthfi untuk kedua kalinya bisa kembali hadir dalam istighotsah dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi tahun lalu ke-72 dan tahun ini ke-73, tentu ini luar biasa karena kedatangan habib memberikan barokah kepada kita doa beliau dan tausiah akan memberi pencerahan,” ungkap Dani Ramdan.
Dia juga menuturkan, sesuai dengan nasihat Habib Luthfi di tahun lalu, Pemkab Bekasi terus melakukan pembangunan dalam aspek keagamaan. Seperti program Pendidikan Kader Ulama MUI yang didukung penuh Pemkab Bekasi untuk melahirkan ulama moderat.
“Pembangunan wisata religi sedang kita lanjutkan, kirab kebangsaan juga terus kita laksanakan besok pagi jam 7 berangkat dari pesantren At-Taqwa Babelan dan pesantren Al-Baqiyatussolihat,” katanya.
Pada Hari Jadi Kabupaten Bekasi ini, terangnya, sesuai dengan simbolnya mengangkat budaya seni ujungan yang merupakan kebudayaan khas Kabupaten Bekasi.
“Hari Jadi ke-73 kita simbolkan dalam bentuk orang yang sedang silat ujungan, karena ujungan adalah kesenian khas Bekasi, yang hampir terlupakan, karena itu kita angkat menjadi simbol, besok ada 1.500 siswa SMP-SMA yang akan mendemonstrasikan silat ujungan,” jelasnya.
Dia berharap dari adanya istighotsah dan doa bersama ini memberikan dampak positif untuk masyarakat dalam membangun jiwa keberagamaan dan nasionalisme.
“Kita mengharapkan hal ini bisa membangun masyarakat bukan hanya aspek fisiknya ekonomi infrastruktur, tapi juga budaya dan terutama agama melalui iman dan takwa dan moderasi beragama,” pungkasnya.
Sumber : Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.