Bondowoso, – kabarnusa24.com.
Mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo bersama pengurus PMI Jawa Timur datang ke Desa Patemon Kecamatan Pakem Bondowoso, Kamis pagi (31/8/2023).
Imam yang saat ini menjabat sebagai Ketua PMI Jawa Timur itu melihat langsung kegiatan ketua PMI Bondowoso Juni Sukarno bersama pengurus PMI Bondowoso, BPBD, Camat Pakem Yuhyi, Kades Pakem, berupa bantuan air satu tangki truk (5 ribu liter) ke warga Pakem yang tengah krisis air bersih.
“Alhamdulillah, saya diutus oleh Pak Yusuf Kalla untuk turun ke Bondowoso juga ke beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur yang saat ini tengah kekeringan atau krisis air untuk memberikan bantuan air ke warga , ” katanya.
PMI Bondowoso sendiri telah berkoordinasi dengan PMI Jawa Timur untuk memberikan bantuan air bersih ke warga Pakem. “Air ini untuk kebutuhan warga Desa Patemon Kecamatan Pakem, ” katanya.
Namun, warga Desa patemon Pakem saat bertemu dengan Imam Utomo meminta pria yang pernah memimpin Jawa Timur selama sepuluh tahun itu agar membuat kan sumur bor di Desa Patemon Pakem.
“Kami minta dibuat kan sumur bor pak. Agar, tidak selalu mengalami kekeringan, ” Ujar warga.
Imam Utomo sendiri meminta PMI Bondowoso dan Camat Pakem segera membuat proposal untuk diserahkan ke diri nya. “Nantinya, saya akan menyerahkan proposal itu ke negara pendonor agar bisa memberikan bantuan untuk membuat sumur bor di Desa Patemon Kecamatan Pakem, “pintanya.
Sementara itu, ketua PMI Bondowoso Juni Sukarno mengatakan sudah ada 8 Desa yang telah mendapatkan air bersih dari PMI Bondowoso. Antara lain, Desa Patemon Kecamatan Pakem, Desa Batu Ampar Kecamatan Cermee, Desa Klabang Kecamatan Cermee, Desa Jati Tamban Kecamatan Cermee, Desa Karanganyar Kecamatan Klabang, Desa Belimbing Kecamatan Klabang, Desa klekean Kecamatan Botolinggo, Desa Botolinggo Kecamatan Botolinggo. Juga, ada 1474 KK yang sudah mendapatkan air bersih dari PMI Bondowoso, namun, dalam mendistribusikan air bersih, PMI Bondowoso meminjam truk tangki dari PMI Jawa Timur. “Karena PMI Bondowoso tidak punya truk tangki, “jelasnya.
Sedangkan potensi kekeringan ada pada 11 Kecamatan, 24 desa, 46 dusun. Namun yang mengajukan bantuan air bersih 8 Kecamatan, 12 desa dan 17 dusun.
(Eko/AR).