Bondowoso, – kabarnusa24.com.
Bondowoso menjadi tempat peredaran rokok ilegal atau rokok tidak ber cukai. Bahkan bondowoso masuk area kuning atau tempat pemasaran rokok ilegal.
Hal itu diungkapkan oleh Sardiyanto dari kantor Bea Cukai Jember saat sosialisasi gempur rokok ilegal bersama Pol PP Pemkab Bondowoso di GOR Pelita Bondowoso, Minggu pagi (24/9/2023).
“Ada sekitar 300 ribuan batang rokok yang disita oleh petugas Bea cukai, ” Katanya.
Dan, rokok itu dibuat dengan alat mesin. “Bondowoso ini menjadi tempat pemasaran rokok ilegal dari luar Bondowoso, ” Katanya.
Namun pabrik rokok ilegal berasal dari luar Bondowoso. “Kabupaten yang memprotes rokok ilegal dan sekaligus sebagai tempat pemasaran adalah berstatus merah, ” Katanya.
Sedangkan ciri rokok ilegal dijual dengan harga murah, sekitar Rp 5 ribuan. Sebaliknya, rokok resmi atau ber cukai dijual dengan harga rp 20 ribu hingga rp 30 ribu. “Ada disparitas yang cukup tinggi, ” Katanya.
Sedangkan merek rokok ilegal seperti malioboro (yang resmi merek malboro), Gudang Salam (yang asli merek gudang garam) , dunil (yang asli merek dunhill) dll. Selain itu, rokok ilegal berbahaya bagi kesehatan karena dibuat sembarangan.
Sementara itu, Awan dari Pol PP mengatakan pihak nya bersama Bea cukai terus melakukan operasi tangkap tangan terkait rokok ilegal di bondowoso. “Sudah ada 300 batang rokok yang disita, ” Katanya.
diketahui selain ada sosialisasi rokok ilegal, ada kegiatan suntik rabies dan cat show atau kontes kucing piaraan di GOR Pelita Bondowoso. (Eko/AR).
