Tutup
Uncategorized

PJ Bupati Aceh Timur Ir, Mahyuddin, M, Si Melalui Asisten Pemerintahan Mengatakan Dengan Adanya GSMS

2
×

PJ Bupati Aceh Timur Ir, Mahyuddin, M, Si Melalui Asisten Pemerintahan Mengatakan Dengan Adanya GSMS

Sebarkan artikel ini

PJ Bupati Aceh Timur Ir, Mahyuddin, M, Si Melalui Asisten Pemerintahan Mengatakan Dengan Adanya GSMS

Aceh Timur, Kabarnusa24.Com- Sebanyak 25 sekolah jenjang SD dan SMP mengikuti pemetasan gerakan seniman masuk sekolah (GSMS) Kabupaten Aceh Timur 2023 di Aula MAN IC Idi.

PJ Bupati Aceh Timur, Mahyuddin melalui Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra, Syahrizal Fauzi, Rabu (11/10/2023) mengatakan gerakan seniman masuk sekolah ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara sekolah dan para seniman, dengan harapan dapat menambah wawasan, dan memperkuat karakter siswa dalam memanfaatkan seni dan budaya.

“Dengan adanya kegiatan ini kedepan, budaya daerah dapat lebih dikenal dan lebih berkembang serta mampu mengoptimalimasikan karakter positif, yang dapat memacu peningkatan kreatifitas, keterampilan dan membangun potensi kemandirian para pelajar. Karena Aceh Timur mempunyai potensi seni budaya daerah yang beragam dan menarik,” katanya.

Oleh karena itu katanya, melalui kegiatan GSMS dapat menjadi wadah untuk mengenalkan dan melestarikan budaya daerah sebagai salah satu bentuk pengenalan identitas suatu bangsa dan daerah.

PJ Bupati Aceh Timur Ir, Mahyuddin, M, Si Melalui Asisten Pemerintahan Mengatakan Dengan Adanya GSMS

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi semua orang untuk selalu terus mengembangkan seni kreatifitasnya dalam segala bidang dan mencintai seni budaya daerah,”kata Syahrial Fauzi.

Sementara itu Sutradara GSMS, Maimunzir, mengatakan Hasil penampilan pemetasan hari ini  akan di seleksi, jika layak maka akan tampil di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Jakarta.

Maimunzir juga mengatakan Aceh terkenal dengan seni budaya yang luar biasa, maka dengan digelarnya pemetasan ini masyarakat bisa menyaksikan langsung berbagai seni pertujukan para pelajar.

“Pemetasan ini kami kasi judul Meuseraya yaitu kerjasama atau biasa dikenal gotongroyong dengan bersinergi untuk memajukan kebudayaan dengan mengelar pemetasan tersebut,”kata Maimunzir.(RI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *