SIDOARJO, KABARNUSA24.COM
Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mendorong para penerima manfaat program Pahlawan Ekonomi Nusantrara (PENA) untuk berani melakukan _rebranding_ terhadap _packaging_ produknya. Selain elok dipandang, _rebranding_ juga berpengaruh terhadap nilai jual dan memperluas pangsa pasar, sehingga keuntungan yang diraup kedepannya mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Kementerian Sosial kembali menghadirkan tim Tata Rupa Nusantara pada Roadshow dan _Launching_ Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Sidoarjo di Pendopo kantor Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (29 Oktober 2023).
Selain desain kemasan, Tata Rupa Nusantara juga akan mengajarkan pemasaran secara online hingga foto produk. Dari 15 KPM PENA yang produknya terpilih untuk di _rebranding_ secara gratis pada roadshow PENA Sidoarjo, 10 diantaranya sudah melakukan konsultasi produk dengan tim Tata Rupa. Beberapa diantaranya mengelola usaha minuman, catering, dan konveksi tas.
Menurut Yensita (26), Product Desainer Tata Rupa, beberapa dari PM kesulitan memahami terkait pembuatan logo dan desain pada kemasan produk.
“Hari ini sudah 10 orang yang konsultasi dengan kami, rata-rata mereka belum ngerti bikin logonya gimana. Ada 1 Ibu jualan snack yang sudah ada pasarnya, kan sudah ada desain kemasannya sendiri gak bisa diubah, ternyata pas digali lagi, dia punya usaha permak. Usaha permak ini akhirnya yang kita dorong dan utamakan untuk dibantu,”, jelas Yen.
Sependapat dengan Yen, Shara (26), Product Marketing Tata Rupa, mengakui masih ada kekhawatiran dari para PM saat didorong untuk rebranding usahanya. Namun, setelah dijelaskan lebih lanjut, mereka tertarik dan berharap dapat meningkatkan kondisi ekonominya.
“Banyak yang excited cuma mereka gak tahu tujuan dari ini tuh apa. Mereka juga khawatir kenapa harus desain ulang, punya logo. Makanya setelah kita jelaskan, mereka mau untuk dibantu. Apalagi, rata-rata PMnya perempuan dan mereka pengen lebih berdikari untuk menopang perkenomian keluarganya juga. Kita tekankan bahawa produk mereka itu bagus-bagus, dan kita disini tujuannya memperbesar pasar mereka bukan mengganti”, ungkap Shara.
Salah satu penerima manfaat program PENA Sidoarjo, Sriyani (43) pemilik Ayam Bakar Bu Ani, mengaku selama ini ia hanya jualan menggunakan banner dan whatsapp. Pasarnya hanya di sekecamatan Rembung, sehingga ia berharap program PENA dan Tata Rupa dapat membantu memperluas pasar.
“Sudah 5 tahunan saya jualan nasi kuning dan panggang ayam. Kadang terima pesanan tumpeng. Ya jualnya cuma di kecamatan Krembung aja, pakai WA dan banner. Gak tetaplah pemasukannya. Mudah-mudahan bisa dibantu supaya maju supaya banyak yang mau beli. Lumayan bantu-bantu perekonomian rumah tangga, karena suami cuma tambal ban”, harap Ani.
Kedepannya, Tata Rupa Nusantara akan terus berkomunikasi secara intensif kepada teman-teman PENA Sidoarjo sampai menemukan desain logo dan kemasan yang sesuai.