Bekasi, kabarnusa24.com – Majelis Zikir Yasin Fadilah di bawah pimpinan Dr. M. Amin Fauzi S.H., M.Si, salah satu calon legislatif (caleg) daerah pemilihan 2 Kabupaten Bekasi, dengan penuh kesungguhan mendoakan rakyat Palestina yang tengah menghadapi penderitaan akibat serangan tentara zionis Israel.
Ratusan jamaah Majelis Zikir Yasin Fadilah, majelis ta’lim, serta anak-anak yatim yang hadir berzikir dan bersholawat untuk rakyat Palestina yang digelar di kediaman MAF, Kalijeruk Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis malam, (09/11/2023).
“Kami menyampaikan doa dan selawat untuk rakyat Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat tindakan Israel yang kejam. Serangan yang dilakukan oleh tentara zionis terhadap Gaza begitu membabi buta,” tegas Dr. Mohammad Amin Fauzi dalam sambutannya, Kamis, (09/11/2023)
Dr. Mohammad Amin Fauzi yang akrab dipanggil MAF juga mengecam tindakan kaum Yahudi itu.
“Kami mengutuk tindakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina. Kami juga mengecam penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina
“Ribuan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban atas serangan tersebut, Kita harus merasakan beban moral dan penderitaan umat muslim di Palestina, cetusnya.
“Sejarah mencatat bahwa negara Palestina adalah salah satu yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia di Timur Tengah.
Kita adalah saudara sesama muslim seru MAF, politisi dari partai Golkar.
Dalam acara tersebut, takbir berkumandang dengan lantang disertai oleh seruan keagamaan yang disampaikan oleh MAF ,para Kyai dan ustad yang hadir yang bergantian menyampaikan seruan dan doa untuk rakyat Palestina dalam acara zikir bersama tersebut.
Calon legislator, Dr. M. Amin Fauzi mengajak semua jamaah untuk peduli dengan nasib rakyat Palestina dan berjuang untuk menciptakan kedamaian serta keadilan di Palestina dengan memohon dan bersama kepada Allah SWT.
“Kita perlu ingat dan tercatat dalam sejarah bahwa Palestina negara di kawasaaTimur Tengah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia,pada tahun 1945.
Dikatakan MAF bahwa menyambut hari Pahlawan pada 10 November, dimana sejatahengatakan bahwa negara Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.pada tahun 1945 maka pada 1949 terjaasi agresi yang dilancarkan Belada di Surabaya dengan para Kyai tokoh agama, Bung Tomo, KH.Hasyim As-
‘ari dan para tokoh lainya dengan jihad dan para ti fi sabillah mempertahankan kemerdekaan Indonesia Alahamdulillah kita mengisi kemerdekaan sampai saat ini.
“Mari kita bersatu dan berdoa untuk rakyat Palestina, agar diberikan kemenangan dan keselamatan, Allahu Akbar,! Allahu Akbar.! Allahu Akbar, tegas MAF menutup orasinya. (Red)
