Lumajang, kabar nusa 24.com – Untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Lumajang menggelar Pelatihan Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Homestay, Kuliner, Souvenir, Fotografi di Hall Gajah Mada, Jalan Panglima Sudirman.Selasa,14/11/2023.
Dalam kesempatan ini Dimas mengatakan, pelatihan ini sangat penting diselenggarakan bagi para pemilik usaha atau pengelola di desa wisata, homestay, kuliner, suvenir dan fotografi. Mengingat dampak dari pandemi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif sangat besar penurunan wisatawan Nusantara sekitar 30%. Bahkan lebih dari itu, masyarakat kehilangan pekerjaan dari total 34 juta yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk itu, menurutnya, ada 3 pilar utama untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. “Sebagai bangsa yang besar kita perbanyak kolaborasi, tidak hanya berkompetisi tetapi perlu dibarengi dengan inovasi, dengan memanfaatkan teknologi digital dan terus beradaptasi di situasi dan kondisi yang cepat berubah,” ungkap Dimas.
Selanjutnya Dedy Wahyu Hernanda,MAP mengungkapkan, pelatihan ini difasilitasi oleh dana alokasi khusus non fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dinas Pariwisata Kota Lumajang “Untuk itu kami berharap para peserta dapat menambah knowledge, motivasi dan kompetensi untuk menciptakan inovasi baru dan siap bersaing di pasca pandemi ini dan kedepannya,” ungkap Dedy.
Mengingat di era yang serba digital sekarang ini, pemasaran digital atau digital marketing menjadi metode baru yang sangat berperan penting dalam memasarkan suatu usaha. Digital marketing dapat membangun, meningkatkan, dan mempertahankan reputasi suatu bisnis secara online di semua platform digital.
Dengan semakin mudahnya akses internet saat ini, pengguna media sosial untuk berinteraksi di dunia maya semakin meningkat setiap harinya. Peluang ini perlu segera dimanfaatkan dengan digital marketing, yang membantu suatu bisnis menjangkau lebih banyak konsumen daripada melalui metode konvensional, lebih hemat biaya dan terukur.
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini bermanfaat sehingga setelah tiga bulan kegiatan ini berlangsung pihaknya akan melakukan evaluasi maupun minta masukan dari peserta, agar ke depan bisa dibenahi atau memperbaiki terkait teknik-teknik ,terkait kendala yang mereka hadapi.
Dedy menambahkan, salah satu dari kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan adalah pemberdayaan masyarakat yang ada di destinasi yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di satu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Untuk meningkatkan kapasitas SDM Pariwisata dan Ekonomi kreatif melalui pemberian pengetahuan dan keterampilan, dipandang perlu untuk memberikan pelatihan Digitalisasi, Branding, Pemasaran dan Penjualan Pada Desa Wisata, Homestay, Kuliner, Souvenir, Fotografi di Kota Lumajang.
Menurutnya, sasaran yang harus dicapai dari pelatihan ini peserta mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta pemasaran digital. Mengetahui dan memahami tahapan pengembangan pemasaran digital serta peserta mengetahui dan memahami pentingnya fotografi dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital”,ungkap Dedy.
(D.S)