Kabupaten Bekasi, KabarNusa24.com – Atlet NPCI Kabupaten Bekasi, Titin, meraih prestasi membanggakan saat berkompetisi di Asian Paragames Hangzhou 2023. Dalam cabang olahraga Long Ball putri, Titin berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan latihan intensif yang telah dijalani oleh Titin selama persiapan menjelang kompetisi akbar di Asia tersebut.
Titin adalah salah satu atlet muda asal Kabupaten Bekasi yang telah menorehkan sejarah bagi Indonesia. Pasalnya, keikutsertaannya dalam Asian Paragames Hangzhou 2023 merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat ia adalah bagian dari tim NPCI Kabupaten Bekasi, yang secara khusus didedikasikan untuk atlet-atlet penyandang disabilitas.
Asian Paragames Hangzhou 2023 sendiri merupakan ajang multisport paralimpiade yang diadakan senilai dengan Asian Games. Para atlet penyandang disabilitas dari seluruh benua Asia berkumpul dalam kompetisi yang penuh semangat dan persaingan sehat. Kompetisi tersebut menjadi ajang membuktikan kemampuan dan ketangguhan para atlet dalam menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu bagi negara masing-masing.
Ketua NPCI Kabupaten Bekasi, Kardi Leo, bangga atas pencapaian Titin. Menurutnya, medali perak yang diraih oleh Titin adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan selama ini.
“Latihan intensif dan persiapan yang matang sebelum kompetisi telah berbuah manis dengan pencapaian ini,” Kata Kardi Leo
“Saya berharap prestasi Titin dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet NPCI Kabupaten Bekasi lainnya untuk terus berusaha mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” terangnya, saat diwawancarai media (20/11).
“Asian Paragames Hangzhou 2023, sebagai salah satu ajang olahraga terbesar di benua Asia, tentunya merupakan panggung prestasi bagi para atlet penyandang disabilitas. Dengan kerja keras dan kemampuan yang luar biasa, mereka mampu membuktikan bahwa tidak ada batasan dalam meraih prestasi. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi sarana untuk mendorong inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di masyarakat,” tutup Kardi Leo. (Red)