Nasional

Peran Strategis Kemenperin dalam Pengembangan Industri Jawa Timur

2
×

Peran Strategis Kemenperin dalam Pengembangan Industri Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Peran Strategis Kemenperin dalam Pengembangan Industri Jawa Timur

Jakarta || kabarnusa24.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan industri Jawa Timur agar lebih berdaya saing.

Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, yang dipimpin oleh Andi Rizaldi, berperan penting dalam mengoptimalkan layanan industri di wilayah tersebut.

Data menunjukkan bahwa sektor pengolahan nonmigas memberikan kontribusi sebesar 30,06 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur pada triwulan III tahun 2023. Bahkan, ekonomi Jawa Timur secara keseluruhan telah mencapai 25,56 persen dari ekonomi Pulau Jawa dan 14,60 persen dari ekonomi nasional. Hal ini menandakan betapa vitalnya peranan sektor industri dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Andi menjelaskan bahwa BSKJI Kemenperin memiliki Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) di Surabaya, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan industri elektronika dan telematika di Indonesia. Dalam era tantangan seperti sekarang, sektor tersebut dihadapkan pada berbagai masalah, seperti ketergantungan pada bahan baku impor, peredaran produk ilegal, dan minimnya kegiatan riset dan pengembangan, ujarnya.

BSPJI Surabaya, sebagai bagian dari BSKJI Kemenperin, memiliki peran penting dalam memperkuat Lembaga Penilai Kesesuaian, baik Lembaga Sertifikasi maupun Lab, di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung penerapan regulasi terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) serta industri yang berorientasi ekspor, dengan menyediakan proses yang efisien baik dari segi biaya maupun waktu, terutama untuk mendukung pengembangan industri elektronika dan telematika.

Tidak hanya itu, pertumbuhan industri halal juga merupakan fokus utama Kemenperin dalam menghadapi peluang besar di Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin global dalam industri halal, dan Kemenperin, melalui BSPJI Surabaya, turut mendukung sistem jaminan produk halal serta perkembangan industri halal secara keseluruhan.

Dalam rangka mencapai dekarbonisasi sektor industri, BSPJI Surabaya juga aktif dalam menyediakan jasa pengujian emisi udara, membangun infrastruktur berbasis panel surya, memberikan pelatihan bagi industri hijau, dan melakukan kampanye mengenai pentingnya industri hijau.

Strategi pemerintah dalam hal ini antara lain melibatkan pergantian sumber energi, efisiensi energi, elektrifikasi proses produksi, dan pemanfaatan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BSPJI Surabaya, Budi Setiawan, menyadari tanggung jawab besar yang diemban dalam meluaskan layanan jasa dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan industri. BSPJI Surabaya, secara bertahap dan terstruktur, bertekad untuk memperluas cakupan layanan jasa kepada industri serta menghadirkan inovasi-inovasi cerdas yang dapat mempercepat pelayanan profesional yang sesuai dengan kebutuhan industri, katanya.

Budi berharap bahwa acara Temu Industri 2023 dengan tema “Keep Growing as Your Business Partner” akan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kinerja layanan industri, mendorong kolaborasi antarpihak, dan membangun industri yang berkelanjutan dan memiliki daya saing di Provinsi Jawa Timur. Semoga usaha-usaha ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan industri di wilayah tersebut. (Red)

Sumber : Kemenperin RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *