DaerahPendidikan

KKN PPM Universitas Malikussaleh kelompok 104 Gelar Edukasi Pentingnya Penerapan Etika Sopan Santun Terhadap Anak

3
×

KKN PPM Universitas Malikussaleh kelompok 104 Gelar Edukasi Pentingnya Penerapan Etika Sopan Santun Terhadap Anak

Sebarkan artikel ini
KKN PPM Universitas Malikussaleh kelompok 104 Gelar Edukasi Pentingnya Penerapan Etika Sopan Santun Terhadap Anak

Aceh – kabarnusa24.com.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 104 mengadakan kegiatan pemberian edukasi terkait dengan pentingnya penerapan etika sopan santun terhadap anak

 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 104 mengadakan kegiatan pemberian edukasi kepada anak-anak di Gampong Cot Euntung terkakit pentingnya beretika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Gampong Cot Euntung Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Senin (6/11/2023). Dosen pembimbing lapangan (DPL) Kelompok 104 yaitu Ibu Syukriah MSc Eng.

 

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dan membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan, melakukan interaksi sosial menjadi kebutuhan manusia untuk dapat menjaga kesehatan mentalnya. Supaya sosialisasi dan interaksi dengan orang lain terjalin baik, tentu dibutuhkan etika, tata krama, dan sopan santun. (Sekolah murid merdeka.id)

 

Karakter seorang anak terbentuk dari lingkungan paling dekat dengan mereka yaitu keluarga dan sekolah. Anak mudah meniru dan memodifikasi apa yang mereka lihat dan dengar dari lingkungan tempat mereka tinggal. Akhir-akhir ini banyak dijumpai anak-anak yang mulai berperilaku seenaknya sendiri, tidak menghargai orang lain, tidak punya sopan santun terhadap orang tua, dengan mudah mengacungkan jari tengah dan bahkan mengumpat dengan lantang mengucapkan kata-kata kasar kepada temannya. Berdasarkan fenomena tersebut, menyebabkan masyarakat kita ini mengalami kemunduran dalam berperilaku sopan santun dengan sesamanya. Etika dalam bermasyarakat mulai terkikis dan segala hal mencakup nilai serta norma perlahan mulai hilang.

 

Oleh karena itu mahasiswa kkn ppm Unimal kelompok 104 membuat kegiatan ini dengan tujuan utama dalam mengajarkan anak etika sopan santun adalah supaya keterampilan sosial anak menjadi lebih berkembang. Selain itu, etika dan sopan santun akan memudahkan anak saat berinteraksi dengan orang lain, serta anak dapat memperlakukan orang lain dengan rasa hormat. Nah, di usianya yang masih belia, anak lebih mudah dilatih kebiasaan baik karena ia masih memproses semua hal baru dan belum mengerti mana yang benar dan mana yang kurang tepat dilakukan.

 

Ketua KKN PPM Kelompok 104 Teuku Mirza mengatakan sopan santun yang ditanamkan sejak dini membantu anak-anak merasa nyaman dalam berinteraksi sosial nantinya, mereka belajar untuk mendengarkan dengan baik, mengungkapkan pendapat dengan sopan, dan menghargai perbedaan pandangan.

 

Tentunya mereka akan mendapat pengetahuan lebih tentang pentingnya etika sopan santun di lingkungan masyarakat, karena selain di dapatkan di dalam ruang lingkup keluarga, sekolah juga di dapatkan dari kegiatan ini.

 

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 104 berjalan dengan baik dan anak-anak yang berada di gampoeng cot euntung berantusias mendengarkan dengan baik.

 

Pengharapan kami dari mahasiswa kkn ppm unimal kelompok 104 setelah melakukan edukasi terkait dengan pentingnya penerapan etika sopan santun kepada anak. Anak-anak yang berada digampoeng cot euntung dapat mengimplementasikan atau menerapkan didalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Supaya nantinya ketika mereka masuk kepada fase dewasa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan luar dengen baik. Kami juga mengapresiasi dan nantinya akan memberikan hadiah di akhir kegiatan kkn kepada anak yang benar-benar menerapkan etika sopan santun, kami menilai saat mereka bermain dengan sesama dan saat bertemu dengan orang tua yang ada di gampoeng cot eutung.

 

Kegiatan edukasi ini dilakukan oleh kelompok 104 KKN PMM Unimal yang diketuai oleh Teuku Mirza dan anggota lainnya yaitu Arya Ilham F Damanik, Al-Humam, Ramadhan Prasetia, Muhammad Arbi Murayyev, Hanisa, Saranika, Ika Yuliar nova, Nurul Annisah, Shera Popeuna, Anggi Syafitri, Khairiyati, Sarah Riswana, Hayatun Nisa, Syakila Higis.

Penulis : Dosen Pembimbing Lapangan : Ibu Syukriah Msc Eng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *