KABARNUSA24.COM, BATANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan generasi muda terhadap potensi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang telah menggandeng SMA Negeri 1 Subah untuk menyelenggarakan program pencegahan dan penanganan kebakaran. Meskipun cuaca tidak bersahabat, kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi para pelajar untuk mendalami pengetahuan krusial.
ratusan peserta didik SMA Negeri 1 Subah terlihat aktif saat mengikuti kegiatan kemah blok ini. Acara diawali dengan sesi penyuluhan tentang penyebab kebakaran, langkah-langkah darurat, dan cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Peserta didik juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang peran masing-masing individu dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Kasi Pencegahan dan Penyuluhan Damkar Kabupaten Batang Gintoro menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana kebakaran. Melibatkan siswa dalam program ini sangat penting karena mereka adalah agen perubahan di masyarakat. Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat menjadi pelopor keselamatan di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu Pembina Pramuka SMA N 1 Subah Pujo Suparno menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam menghadapi situasi kebakaran serta mendorong budaya keselamatan di lingkungan sekolah.
“Dengan bekerja sama bersama Damkar Kabupaten Batang, kami ingin memastikan bahwa setiap warga di sekolah ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi dan mencegah kebakaran,” Jelasnya
Tim Damkar tidak hanya memberikan penyuluhan, tetapi juga memberikan demonstrasi langsung tentang teknik pemadaman api yang efektif. Peserta diajak untuk terlibat aktif dalam praktik pemadaman api, memastikan bahwa mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diperlukan dalam situasi darurat.
Disisi lain Salah satu peserta Zakiya Salwa, dengan antusias mengungkapkan apresiasinya terhadap acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat berharga terutama dalam hal penanganan api yang baik dan benar.
“Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini. Penyuluhan mengenai langkah-langkah darurat dan penggunaan APAR membuat saya merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi keadaan darurat. Demonstrasi pemadaman api memberikan pengalaman nyata yang sangat bermanfaat, dan saya merasa lebih siap serta tahu apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada situasi darurat semacam itu,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi ini, Damkar Batang tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penanggulang bencana, tetapi juga sebagai agen pembentukan karakter dan kesadaran kolektif di kalangan siswa. Kebersamaan dalam mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan, termasuk bahaya kebakaran. (Satria)
