CIKARANG UTARA – KABUPATEN BEKASI || KABARNUSA24.COM
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan tampil sebagai Moderator pada Seminar Pengembangan Pariwisata Berbasis Industri yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi di Hotel President Ecxecutive Club Jababeka pada Kamis (21/12/2023).
Acara tersebut menghadirkan nara sumber mantan Menteri Pariwisata tahun 2014-2019, Arief Yahya dan Chairman PATA Chapter Indonesia, Setyono Djuandi Darmono.
Dani Ramdan menyampaikan, seminar tersebut digelar untuk mendorong pengembangan Wisata Industri di Kabupaten Bekasi yang sudah dirintis sejak Bulan Mei 2023 lalu.
“Seperti yang disampaikan para narasumber, bahwa potensi wisata industri di Kabupaten Bekasi sangat besar bahkan bisa menjadi nomor satu di Indonesia, asalkan ada langkah yang konkret dari pemerintah seperti regulasi serta implementasi yang baik,” terangnya.
Untuk mencapai hal itu, lanjut Dani, perlu langkah-langkah strategis yang harus dilakukan oleh seluruh pihak dan didukung dengan rencana aksi yang telah disusun oleh Pemkab Bekasi.
“Tentu akan kita susun rencana aksinya bersama. Kita sudah punya rencana aksi sampai tahun 2024, karena masuk juga sebagai bagian dari tujuh solusi spesifik pembangunan Kabupaten Bekasi,” terangnya.
Dani menuturkan, pada tahun 2024 nanti, program wisata industri akan dipromosikan secara besar-besaran dengan menambah paket wisata yang lebih beragam. Adanya komitmen dari dunia usaha akan lebih menggairahkan dan mengakselerasikan terwujudnya Kabupaten Bekasi sebagai destinasi wisata industri pertama di Indonesia. Sehingga akan memberikan manfaat besar terhadap kemajuan sektor UMKM, kuliner, dan hotel.
“Tahun 2024 akan kita coba lebih besar-besaran launching dan promosi, paket-paket wisata yang ditawarkan lebih beragam, perusahaan yang terlibat lebih banyak, dan efek domino terhadap UMKM, kuliner, dan hotel lebih besar,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada pihak perusahaan serta pelaku agen perjalanan, restoran, maupun hotel, perwakilan perusahaan di kawasan industri, serta tokoh masyarakat setempat.
“Alhamdulillah tadi banyak masukan, sehingga kedapan wisata industri tersebut yang sudah berjalan bisa memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat,” terangnya.
Diharapkan mulai tahun 2024 akan ada multiplier effect yang dampaknya dapat dirasakan lebih besar oleh sektor hotel, restoran, serta UMKM di Kabupaten Bekasi.
“Kita targetkan dari Desember 2023 sampai Desember 2024 diharapkan adanya kunjungan lebih banyak lagi. Kita sudah aktifkan aplikasi untuk reservasi wisata. Diharapkan tahun depan multiplier effect sudah lebih besar ke hotel, restoran, dan UMKM yang berdampak positif di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi