Garut, Kabarnusa24
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Senin dinihari (1/1/2024), mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, di Jalan Palasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Langkah ini diambil menyusul terjadinya gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut.
Gempa bumi dengan magnitudo 4,1 dan 4,8 yang terjadi baru-baru ini telah mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk RSUD Sumedang. Gedung 7 lantai rumah sakit ini dilaporkan mengalami retak-retak, dan lantai 3 dikabarkan mengalami kerusakan.
Seperti dilaporkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh, atas kejadian tersebut, beberapa pasien di RSUD Sumedang harus diamankan ke luar gedung, sementara pemasangan tenda darurat ini merupakan tindakan preventif mengingat adanya kemungkinan gempa susulan.
Keadaan ini telah menggerakkan berbagai pihak untuk melakukan pengecekan dan perbaikan lebih lanjut, termasuk Kepala BMKG wilayah Jawa Barat yang turut memeriksa kondisi terkini.
“Lantai 3 diinformasikan sudah sedikit ambruk, dan sekarang sedang diperiksa oleh Kepala BMKG wilayah Jawa Barat,” ujar Aah saat memimpin pemasangan tehda darurat di lokasi kejadian.
Tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Garut kini telah berhasil menampung beberapa pasien dari RSUD Sumedang.
Situasi di RSUD Sumedang dan sekitarnya saat ini masih terus dipantau, dan upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien serta staf rumah sakit.(AR)
*BPBD Garut Dirikan Tenda Darurat di RSUD Sumedang Pasca-Gempa*
Garut, Kabarnusa24
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Senin dinihari (1/1/2024), mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, di Jalan Palasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Langkah ini diambil menyusul terjadinya gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut.
Gempa bumi dengan magnitudo 4,1 dan 4,8 yang terjadi baru-baru ini telah mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk RSUD Sumedang. Gedung 7 lantai rumah sakit ini dilaporkan mengalami retak-retak, dan lantai 3 dikabarkan mengalami kerusakan.
Seperti dilaporkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh, atas kejadian tersebut, beberapa pasien di RSUD Sumedang harus diamankan ke luar gedung, sementara pemasangan tenda darurat ini merupakan tindakan preventif mengingat adanya kemungkinan gempa susulan.
Keadaan ini telah menggerakkan berbagai pihak untuk melakukan pengecekan dan perbaikan lebih lanjut, termasuk Kepala BMKG wilayah Jawa Barat yang turut memeriksa kondisi terkini.
“Lantai 3 diinformasikan sudah sedikit ambruk, dan sekarang sedang diperiksa oleh Kepala BMKG wilayah Jawa Barat,” ujar Aah saat memimpin pemasangan tehda darurat di lokasi kejadian.
Tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Garut kini telah berhasil menampung beberapa pasien dari RSUD Sumedang.
Situasi di RSUD Sumedang dan sekitarnya saat ini masih terus dipantau, dan upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien serta staf rumah sakit.(AR)
