Akibat Meluapnya Sungai Lematang Puluhan Rumah Warga Desa Curup Terdampak Banjir

Akibat Meluapnya Sungai Lematang Puluhan Rumah Warga Desa Curup Terdampak Banjir

 

PALI – Sumatra Selatan , Kabarnusa24.Com
Terendamnya Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan akibat luapan Sungai Lematang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Puskesmas Tanah Abang mendirikan posko antisipasi penyakit bawaan banjir.

Bahkan Dinkes PALI melalui Puskesmas Tanah Abang siaga penuh selama 24 jam di posko banjir dan siap melakukan jemput bola ke rumah warga yang meminta pelayanan kesehatan.

 

 

Tak hanya siaga penuh, Dinkes PALI melalui Puskesmas Tanah Abang juga telah mengirimkan obat-obatan guna melayani masyarakat yang mengeluhkan kesehatannya disaat banjir melanda.

 

 

“Banjir yang merendam hampir seluruh rumah warga Desa Curup tersebut sudah satu pekan. Tentu saat banjir lama seperti ini banyak keluhan kesehatan yang rasakan warga,” ungkap Birman Alamsyah, Plt Kepala Dinkes PALI melalui dr Muhtazirin, Kepala Puskesmas Tanah Abang kepada media ini, Rabu 10 Januari 2024.

 

 

Diakui dr Muhtazirin bahwa sebagian besar keluhan yang dirasakan masyarakat saat banjir adalah penyakit kulit dan diare.

“Karena sering tergenang air, warga banyak terkena penyakit gatal serta diare. Hal inilah yang kita lakukan penanganan cepat sebelum penyakit itu tambah parah,” terangnya.

Untuk petugas yang siaga di lokasi Banjir, Kepala Puskesmas Tanah Abang menyebut bahwa diberlakukan sistem giliran.

“Petugas siaga penuh dan diberlakukan giliran supaya posko tidak kosong. Kami juga siapkan ambulan khusus untuk pasien darurat,” imbuhnya.

Dengan adanya posko banjir di desa Curup, dr Muhtazirin berharap bisa membantu masyarakat dan apabila ada keluhan kesehatan masyarakat tidak harus repot datang ke Puskesmas.

“Kami layani penuh masyarakat yang meminta pelayanan, dan kami juga siap jemput bola ke rumah warga apabila penyakitnya darurat maupun warga yang Lansia,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI Ahmad Hidayat menyatakan pihaknya juga terus memantau perkembangan banjir di desa Curup.

Ketinggian air di desa Curup menurut Ahmad Hidayat masih diatas satu meter.

“Banjir terparah di kabupaten PALI memang terletak di desa Curup. Untuk itu kami siaga dan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) melakukan pemantauan dan siap membantu masyarakat yang membutuhkan BPBD,” tegasnya.

 

 

Pada kesempatan itu juga, Ahmad Hidayat kembali menyampaikan himbauan agar masyarakat mengawasi anak-anaknya untuk tidak bermain pada air banjir.

 

 

“Banjir di Curup cukup tinggi debit airnya dan deras arusnya. Untuk itu jangan biarkan anak-anak mandi di tengah banjir tanpa ada pengawasan,” himbaunya.

 

 

Ahmad Hidayat memprediksi banjir di desa Curup belum akan surut mengingat curah hujan masih tinggi.

 

 

“Curah hujan masih tinggi, kemungkinan debit air di desa Curup belum akan turun. Untuk itu, warga tetap waspada, apabila ada hal yang darurat segera hubungi BPBD atau melalui kepala desa setempat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *