Bekasi, Kabarnusa24.com – Lembaga Pendidikan Islam Darussalam Annajah bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hidayah yang berlokasi di Kampung Cirendeu, Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Solallahu A’laihi Wasallam dihalaman depan Masjid Al-Hidayah pada Rabu(31/01/2024) Malam.
Acara tersebut bertema “Mari kita Tingkatkan Iman kepada Allah SWT dan Kecintaan kepada Rasulalloh SAW.” Dihadiri Kasi PMD Kecamatan Bojongmangu, Apartur Desa SukaBungah, Ketua Forum BPD BojongMangu, Panwaslu BojongMangu, Pengurus NWC NU BojongMangu, Ketua MUI BojongMangu, Pengurus DMI BojongMangu, Bimaspol dan Babinsa SukaBungah, Pengurus komunitas PEDAS (Peduli bersama Darussalam Annajah) dan Tamu Undangan dari jamaah Majlis Taklim dengan pencermah Kiyai H. Iis Ismail Nur dari daerah Karawang.
Pada acaranya diawali dengan penampilan kreasi anak-anak santri dari PAUD dan MDTA Darussalam Annajah juga penampilan hiburan Qasidah Marawis anak-santri dan Qasidah rebana Ibu-ibu Majlis taklim. Selaku Ketua Panitia, Ustad Suparna Marhalim Ali juga menampilkan para Juara Porsadin tingkat Kabupaten Bekasi 2023 lalu sebagai motifasi untuk menumbuhkan semangat belajar pada pendidikan agama islam.
Pada sambutannya, Kang Pena panggilan akrab dari Ustad Suparna Marhalim Ali menyampaikan Terima kasihnya kepada para hadirin yang sudah dapat memenuhi undangan peringatan Isra’ Mi’raj, juga berharap kekompakan dan kebersamaannya pada setiap peringatan dapat dipertahankan. Ia juga berharap adanya dukungan dari pemerintahan Desa Sukabungah pada kegiatan-kegiatan kegamaan dilembaga pendidikan Islam Seperti acara Porsadin yang dapat menambah semangat belajar para santri.
“Atas nama Pribadi dan sebagai Ketua panitia peringatan Isra’ mi’raj, hanya dapat mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara ini dan mohon di maafkan karena kesibukan saya sehingga undanganya hanya melalui pesan seluler dengan tidak mengurangi rasa hormatnya, mudahan dukungan dan kekompakannya bisa dipertahankan. Pada momentum ini juga berharap adanya dukungan dari pemeritahan Desa Sukabungah khususnya pada acara-acara keagamaan, serta dilembaga pendidikan agama seperti pada kegiatan acara perlombaan Porsadin untuk dapat menyemangati anak santri agar lebih giat belajar ilmu agama.” Tuturnya
Dipenghujung acara sebelum ditutup dengan Berdo’a, Kiyai H. Iis Ismail Nur menyampaikan Tausiahnya mengingatkan kembali dengan singkat peristiwa isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW yang pada intinya mengingatkan Umat islam tentang Pentingnya melakasanakan kewajiban Ibadah Shalat 5 waktu. Kiyai juga menambahkan pentingnya tentang menjaga amanah yang dititipkan kepada kedua orang tua dalam ajaran agama islam.
” Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra’ Mi’raj. Sebuah peristiwa yang sangat agung dan penting, yaitu ditugaskannya Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Isra’ mengandung pengertian perjalanan malam, dan Mi’raj adalah naik ke Sidratul Muntaha sebuah tempat yang paling tinggi di atas langit ketujuh, dalam peristiwa tersebut diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem). Kemudian dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat gaib yang tidak mungkin ditangkap pancaindera). Disanalah Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan sosok Malaikat Jibril yang kedua kalinya dan mendapatkan perintah Shalat lima waktu dalam sehari semalam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya, “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 1)
Ayat pertama dari surah ini menyatakan bahwa beliau mempunyai kedudukan yang mulia disisi Allah, dimana Allah memperjalankannya dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha dan memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya.” Tutur singkatnya peristiwa Isra’ Mi’raj
Kiyai H. Iis Ismai Nur juga mengingatkan mengenai pentingnya peran kedua orang tua menjaga amanah yang Alloh SWT titipkan, ” kewajiban sebagai orang tua kepada anak-anaknya menjadi tiga, yaitu: Pertama memberikan nama yang baik, nama yang mengandung doa dan sunahnya. Kedua, sebagai orang tua wajib memberikan pendidikan Agama islam dan Ketiga, sebagai orang tua berkewajiban untuk menikahkan anak-anaknya jika sudah mencapai usianya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah megingatkan kita semua dalam QS. At-Tahrim 66: Ayat 6 :
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Tutupnya
Diakhir acara Kiyai H. Iis Ismail Nur melantunkan Shalawat kepada Nabi SAW di ikuti para jamaah yang hadir selanjutnya acara peringatan Isra’ Mi’raj ditutup dengan pembacaan Do’a oleh Ustad Acim. kemudian menikmati hidangan santapan jasmani/makan malam bersama sama.
(Db)