Bandung – Jawa Barat || Kabarnusa24.com
Maraknya terjadi polemik terkait pelaksanaan Rekapitulasi perhitungan hasil suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan di beberapa kabupaten di Jawa Barat terkhusus adanya kejadian penggelembungan suara sehingga terjadi penghitungan suara ulang di salah satu Kecamatan di Kabupaten Subang membuat Raden Tedi S.T., salah seorang Anggota DPRD Jawa Barat dari Komisi 1 dari dapil pemilihan Sumedang, Subang & Majalengka angkat bicara,
“Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu diharapkan untuk bertindak secara jujur, adil & tanpa memihak.
Menjelang Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024 ditingkat Kabupaten diharapkan tidak ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk melakukan manuver guna memindahkan suara atau menggelembungkan suara baik dari partai maupun caleg tertentu ujarnya.
Dilain pihak Ketua Lembaga Kajian Publik dan Demokrasi Jabar; Agung Herdiyanto, ST, MM, meminta agar semua pihak terkait, baik penyelenggara pemilu, partai politik, maupun caleg, dapat menahan diri dan tidak terlibat dalam tindakan tidak terpuji yang melibatkan manipulasi suara.
Tindakan seperti memindahkan suara dari partai ke personal caleg, atau dari satu caleg ke caleg lain, bahkan memindahkan suara dari satu partai ke partai lainnya, serta menggelembungkan suara, harus dihindari, cetusnya pada Jumat (01/03/2024).
Agung, yang juga Koordinator Forum 98 Jabar, mengungkpakan pentingnya untuk Bawaslu dan penegak hukum untuk memproses dan menindaklanjuti pelaku kecurangan pemilu dengan tindakan hukum yang sesuai. Penting untuk memberikan efek jera agar hal ini tidak terulang di masa depan dan merusak proses demokrasi baik dalam pemilu maupun pilkada selanjutnya katanya.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan integritas dalam pelaksanaan pemilu. Kedewasaan politik dan kesadaran akan etika sangat diperlukan dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik tanpa adanya tindakan curang. Semua itu demi kepentingan bersama dan untuk mewujudkan demokrasi yang sesungguhnya, yang benar-benar mewakili suara rakyat,” ucap Agung.
“Jangan biarkan ambisi politik tertentu merusak proses demokrasi yang seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat secara adil. Mari bersama-sama menjaga integritas pemilu agar hasilnya dapat dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
(Red/SS)