Tutup
Seni Budaya

Cabang Tahfidz Qur’an MTQ Jabar, Peserta Mulai Tunjukkan Kemampuan Terbaik

3
×

Cabang Tahfidz Qur’an MTQ Jabar, Peserta Mulai Tunjukkan Kemampuan Terbaik

Sebarkan artikel ini
Cabang Tahfidz Qur'an MTQ Jabar, Peserta Mulai Tunjukkan Kemampuan Terbaik
Salah seorang peserta Cabang Tahfidz Qur'an MTQ ke-38 tingkat Jawa Barat

KABUPATEN BEKASI – JAWABARAT || KABARNUSA24.COM

Memasuki hari kedua, perlombaan Cabang Tahfidz Qur’an untuk kategori 10 Juz dan 20 Juz pada perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 Provinsi Jawa Barat l, para peserta terus memberikan kejutan.

Bertempat di Lantai 4 Gedung Diskominfosantik, Komplek Pemda, Kecamatan Cikarang Pusat, para peserta dari 27 Kabupaten/ Kota mulai menunjukan keunggulan tahfidznya.

Ketua Dewan Majelis Hakim Cabang Tahfidz 10 Juz dan Tahfidz 20 Juz, Ahmad Farizi, mengatakan, secara nilai pada hari kedua mengalami peningkatan. Tiap harinya, 20 hingga 30 peserta, tampil dan masih dalam tahap penyisihan. Namun dihari kedua, para peserta mulai menunjukan kemampuannya.

“Nilai, tiap peserta sudah mulai terlihat, karena mungkin waktu untuk menghafal lebih banyak dibandingkan hari pertama,” ujarnya, Selasa (30/4/2024).

Dirinya memastikan, setiap harinya peningkatan nilai akan terus muncul. Biasanya, pada hari ketiga dan keempat keunggulan satu kafilah dari salah satu daerah sudah muncul.

“Untuk tahfidz ini, memang fokus pada hafalan. Dan sekarang sudah mulai bagus,” katanya.

Ahmad Farizi optimis, para peserta Cabang Tahfidz MTQ-38 Jawa Barat ini akan meraih prestasi tertinggi pada perhelatan MTQ tingkat Nasional.

Menurutnya, dengan kemampuan para tahfidz sekarang, Jawa Barat sangat mungkin untuk kembali meraih gelar juara.

“Yang terbaik hari ini akan dipersiapkan untuk nasional. Mewakili Jawa barat, kita bertahan di peringkat satu dua. Memang sebelumnya, mengalami penurunan, sekarang sudah mulai naik lagi. Peserta Jawa Barat, bisa bersaing di nasional terutama pada cabang tahfidz,” katanya.

Ia menambahkan, pada cabang tahfidz 10 juz dan 20 Juz, regulasi batasan usia diterapkan. Maksimal, yakni 23 tahun. Penerapan aturan tersebut, guna memastikan, regenerasi tahfidz di Jawa Barat terus maju dan menghasilkan tahfidz terbaik di usia dini.

Pada cabang tahfidz, kata dia, ada pembatasan usia yakni 23 tahun. ketika mereka ikut beberapa kali, tahun depannya tidak bisa ikut kembali.

“Tapi, dari sisi kualitas anak anak yang ikut musabaqoh ini karena ada pembinaan khusus dari kyai dan ustad di masing masing daerah, terutama yang di pesantren, kualitasnya memang sudah berbeda dan memang sudah disiapkan dengan matang,” ujarnya.

Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *