Daerah

Bimtek Penggiat P4GN di Kabupaten Lumajang

7
×

Bimtek Penggiat P4GN di Kabupaten Lumajang

Sebarkan artikel ini
Bimtek Penggiat P4GN di Kabupaten Lumajang

Lumajang, kabarnusa 24.com.Selasa,21)5/2024.Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi Penggiat Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Acara ini di ikuti 30 peserta dari OPD,dunia pendidikan,2 desa/kelurahan bersinar yaitu Kelurahan Tompokersan dan desa Pandan Arum. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada Senin, 20/05 – Selasa ,21/05 bertempat di Hall Hotel Gajah Mada,Jalan Panglima Sudirman.

Para penggiat dibekali materi dari berbagai narasumber, yaitu Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana.
Materinya yaitu:
1. Tentang Permasalahan dan Ancaman Narkoba di Indonesia dan Strategi Penanggulangan Narkoba di Indonesia.
2. Dinkes Kabupaten Lumajang Abdilah Akbar, S.KM,
3. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lumajang Iskandar, S. P,
4.Anisa Taqwa, S. Psi, M.Si dari Plato Foundation tentang Pengertian Dasar Adiksi, Konseling dan Rehabilitas
5.Penyalahguna Narkoba, Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP. Aris Hariyanto tentang Politik Hukum Penanganan Penyalahgunaan Narkoba dan Ancaman terhadap Kejahatan Narkotika di Indonesia, 6.Anisa Taqwa, S.Ps,M.Si. tentang Komunikasi Antar Personal (KAP) dan media Visit Lumajang.
7. Prawitra Huda Pradana tentang Memperluas Informasi P4GN Melalui Kecanggihan Teknologi.

Kepala BNN Kabupaten Lumajang, AKBP. Indra Brahmana, mengungkapkan”Agar penggiat yang terlibat dalam bimbingan ini dapat melaksanakan kegiatan pencegahan di lingkungan masing-masing secara efektif.

“Bimbingan ini memberikan kesempatan kepada para penggiat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba,’’ ungkap Indra Brahmana.

Selanjutnya Indra, menyampaikan “Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang strategi pencegahan, deteksi dini, serta tindakan yang harus diambil dalam menghadapi kasus penyalahgunaan.

“Mereka juga diberikan pelatihan untuk mendekati masyarakat dan menyampaikan informasi serta edukasi mengenai bahaya narkoba, serta pentingnya hidup yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan zat berbahaya tersebut,’’ungkapnya.

“Dengan adanya bimbingan ini, Indra, mengharapkan para penggiat akan menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.(D.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *