Daerah

Ketua Kadin sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Hadiri Penyembelihan Kambing yang diadakan F-jinlu di Kabupaten Lumajang

4
×

Ketua Kadin sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Hadiri Penyembelihan Kambing yang diadakan F-jinlu di Kabupaten Lumajang

Sebarkan artikel ini
Ketua Kadin sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Hadiri Penyembelihan Kambing yang diadakan F-jinlu di Kabupaten Lumajang

Lumajang,kabarnusa 24.com.Ketua kadin sekaligus ketua pemuda Pancasila yang Bacalon bupati atau wakil bupati kabupaten Lumajang Agus Setiawan menghadiri acara penyembelihan hewan qurban yang berlangsung di halaman rumah anggota F-jinlu di Perumahan Morgo Joyo Blok B4 Sumberjo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.

Acara penyembelihan hewan kurban ini diselenggrakan dalam rangka perayaan hari raya Idul Adha 1445 H Tahun 2024.

Agus Setiawan mengungkapkan,”Untuk sekarang ini masih dalam tahap komunikasi politik, dengan tokoh-tokoh politik di Kabupaten Lumajang. Terutama dari PDI Perjuangan ,karena memang saya maju melalui PDI Perjuangan,”ungkap Agus Setiawan.
Harapannya mendapatkan kepastian sehingga kita bisa melanjutkan ke step berikutnya.Nelakukan kegiatan -kegiatan di masyarakat,” tandasnya

“Belum tahu juga rekomnya sebagai apa,entah itu sebagai bupati atau wakil bupati.
Karena di PDI Perjuangan tidak hanya saya yang mencalonkan diri,tetapi ada beberapa calon lainnya ,”ungkap Agus.

Untuk F-jinlu sendiri yaitu insan media adalah mitra,salah satu pilar demokrasi,jangan di jadikan beban ,biasanya kita menjadikan media itu beban.Beban anggaran atau sebagai momok,jangan sampai.Karena selama kita melakukan sesuatu dengan benar kita tidak akan ada masalah,bahkan kita membutuhkan media,” ungkap Agus.

Bagaimanapun kita membutuhkan sarana sosialisasi kepada masyarakat umum,dan itu di laksanakan insan pers,”ungkap Agus.

Harapan saya F-jinlu kompak, semakin besar, semakin solid dan menjadi penyambung lidah rakyat , menangkap aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat dan menyuarakannya melalui media, sekaligus juga menjalankan kontrol sosialnya dengan obyektif,kalau memang harus bersuara sebagai kontrol sosial ya harus di suarakan,”ungkap Agus.(D.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *