Daerah

Orientasi Komponen Intervensi Gizi dan Kesehatan dalam Program Sekolah/ Madrasah Sehat di Kabupaten Lumajang

3
×

Orientasi Komponen Intervensi Gizi dan Kesehatan dalam Program Sekolah/ Madrasah Sehat di Kabupaten Lumajang

Sebarkan artikel ini
Orientasi Komponen Intervensi Gizi dan Kesehatan dalam Program Sekolah/ Madrasah Sehat di Kabupaten Lumajang

Lumajang,kabarnusa24.com.Selasa,25/6/2024.Wujudkan Sekolah Sehat, Tekankan Pelaksanaan Program Trias UKS di Setiap Sekolah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pembinaan kepada guru pendamping Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) guna mewujudkan sekolah atau madrasah sehat di Kabupaten Lumajang.

Mewujudkan sekolah sehat juga dinilai sangat penting oleh Pemkab Lumajang karena dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat, peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal, serta mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, mandiri, dan berakhlak mulia.

Kepala bidang kesehatan Indah Kusumawati,Ssi,Apt menekankan, agar setiap sekolah melaksanakan Program Trias UKS/M demi mewujudkan sekolah sehat di Kabupaten Lumajang.

Pelaksanaan pembinaan yang berlangsung di hall Hotel Gajah mada,Jalan Panglima Sudirman.
Acara ini ada 50 peserta.

Selain itu, dalam mewujudkan sekolah sehat juga telah tertuang pada Peraturan bersama (Perber) 4 Menteri tahun 2014. Maka adapun target nasional yang harus dicapai setiap daerah di tahun 2024 untuk sekolah atau madrasah sehat yakni 70 persen.

“Artinya 70% Madrasah Tsanawiyah yang ada di ruangan ini, tahun 2024 harus finish menjadi Madrasah dengan strata UKM Paripurna. Mau tidak mau ini untuk kepentingan kita semuanya, lebih khusus lagi ini adalah untuk kepentingan anak-anak kita dan kepentingan anak-anak kita adalah untuk masa depan bangsa ini,” ungkap Indah.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan mewujudkan sekolah sehat Indah mengungkapkan “Setiap sekolah harus melaksanakan program Trias UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.

Terkait pendidikan kesehatan, Indah mencontohkan bahwa untuk tingkat MTs, para siswa harus mengerti nilai gizi yang dibutuhkan didalam tubuhnya. sehingga Ia menilai untuk memahami akan makanan sehat dengan gizi seimbang, para siswa harus mengerti terkait Isi Piringku.

Makan itu 1 porsi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan ikan.

itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah,” ungkap Indah.

Indah juga mengungkapkan, “Agar para guru dapat mengawasi dan memastikan seluruh siswinya meminum tablet tambah darah secara rutin disetiap minggunya.

“Tablet tambah darah ini penting sekali tidak hanya untuk hubungannya dengan stunting, tetapi juga bagaimana remaja putri bisa menangkap semua pelajaran yang diberikan, karena otak kita itu tidak bisa kalau tidak ada oksigen. sementara yang mengantar oksigen dan nutrisi ke otak itu hanya sel darah merah,” ujarnya.

“Untuk menyukseskan program Trias UKS/M demi mewujudkan sekolah atau madrasah sehat, Indah berpesan agar setiap puskesmas dapat memberikan pembinaan dan pendampingan di UKS/M masing-masing sekolah untuk memberikan literasi kesehatan.

“Ini adalah untuk kita menjaga kesehatan mereka semuanya, agar semua program disekolah ini juga berjalan dengan baik dan kedepannya mereka juga akan mendapatkan kondisi kesehatan yang baik,” ungkap Indah.

Selanjutnya Pronkes Rangga Mahardika,Skm mengungkapkan
“Pembinaan dan pengembangan UKS adalah sebuah program yang bertujuan membina dan mengembangkan UKS untuk meningkatkan mutu pendidikan serta prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam perilaku hidup bersih dan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal di lingkungan sekolah.

Program ini dilatarbelakangi masih banyaknya sekolah yang belum melaksanakan program UKS secara baik dan benar. Hal tersebut disebabkan kurangnya pedoman, pelatihan dan berbagai informasi tentang pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sehat di sekolah.

Oleh karena itu, mengacu pada Peraturan Bersama antara Mendikbud RI, Menkes RI, Menag RI, dan Mendagri RI Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 tahun 2014, Nomor 41 tahun 2014 dan Nomor 81 tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah, Direktorat SMP berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan juga bantuan untuk berbagai SMP di Indonesia.

Setelah mendapatkan bantuan, akan dilakukan juga bimbingan teknis, pendampingan bersama Dinas Pendidikan setempat dan juga supervisi pembinaan bagi sekolah yang menerima bantuan program ini. Supervisi dilakukan guna memonitoring apakah program ini sudah dijalankan sesuai petunjuk pelaksanaan.

Program ini diprioritaskan untuk sekolah penggerak. Akan dilakukan verifikasi untuk mendapatkan data, informasi,”ungkap Rangga.

Selanjutnya Pengelola gizi Sylvia Agustin,AMD.gizi menggungkapkan “Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri , merupakan keharusan agar remaja putri tidak terjadi anemia dan kekurangan darah saat melakukan aktivitas maupun melahirkan,”ungkap Agustin.(D S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *