Polda Sumut Masih Lakukan Penyelidikan Mendalam Atas Kebakaran Rumah Wartawan Yang Menelan Empat Korban Jiwa

Polda Sumut Masih Lakukan Penyelidikan Mendalam Atas Kebakaran Rumah Wartawan Yang Menelan Empat Korban Jiwa
Kapolres Tanah karo dan personil mendampingi Tim Labfor dan Forensik Polda Sumut lakukan penyelidikan di TKP,  Kabanjahe-Jumat. (28/06/24)

Kabarnusa24.com-

Tim Labfor Polda Sumut masih menyelidiki penyebab kebakaran Wartawan TribrataTv  yang bernama Sempurna Pasaribu. selain dirinya, turut menjadi korban istri, anak dan cucunya, rumah yang terbakar tersebut mengakibatkn 4 orang termasuk Sempurna Sembiring meninggal dunia terjadi dikediaman nya yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (27/6/2024) dinihari lalu.

“Tim Labfor masih bekerja. Kita tunggu saja hasil penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran di Karo,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (28/6/2024).

 

Diungkapkannya, berdasarkan penyelidikan awal, ditemukan tabung elpiji yang terbakar. Rumah itu juga dijadikan sebagai warung yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran.

 

“Sejauh ini personel masih bekerja di lapangan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut,” katanya.

Sebelumnya, sebuah rumah yang dihuni wartawan, Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, terbakar hebat, Kamis (27/6/2024) dini hari.

 

Peristiwa itu mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, Sempurna Pasaribu, istrinya Efrida Br Ginting (48), anaknya SIP (12) dan cucunya, LS (3).

Rumah itu juga merangkap sebagai warung kelontong.

 

Sementara, informasi diperoleh menyebutkan, hasil investigasi dan olah TKP, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut mengungkap sejumlah fakta penting terkait peristiwa tragis tersebut.

 

Pertama, Lokasi Api Pertama Kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai dekat dinding kanan rumah (warung). Lokasi ini juga berdekatan dengan tempat ditemukannya ke empat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2 x 3 meter.

Kedua, hasil pemeriksaan dari rangkaian listrik, menunjukkan tidak ada indikasi korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.

 

Ketiga, menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

 

Keempat, di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5 x 9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, selain gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

 

Dari adanya beberapa barang barang akseleran di warung tersebut, disimpulkan suara ledakan yang didengar para saksi disebabkan oleh intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu bahan bahan yang mudah terbakar seperti pertalite (BBM) dan gas ukuran 3 kg. (Red)

Penulis: Haris RangkutiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *