Kinerja KPK Dipertanyakan Publik Terkait Dugaan Korupsi Bupati Bima Indah Dharmayanti Putri (IDP)

Kinerja KPK Dipertanyakan Publik Terkait Dugaan Korupsi Bupati Bima Indah Dharmayanti Putri (IDP)

Kabarnusa24.com, Bima (NTB) – Dugaan korupsi yang dilakukan oleh Bupati Bima Indah Dharmayanti Putri (IDP) beberapa tahun terakhir ini sangat meresahkan masyarakat Bima sehingga membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Dan Pemuda Nusa Tenggara Barat (KMP NTB) menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK dan Kejagung RI Jakarta,”Jum,at (28/6/2024)”.

Dalam orasinya, mahasiswa KMP NTB meminta KPK dan Kejagung serius membongkar dan mengambil alih Mega skandal korupsi Bupati Bima Indah Dharmayanti Putri yang saat ini mandek di Polda NTB dan Kejati NTB, di harap segera periksa semua kasus korupsi mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2024 serta segera proses ada 15 laporan resmi yang kami ajukan,”tegasnya.

Koordinator aksi Ahmad Andi , meyakini ada keterlibatan indah Dharmayanti Putri (IDP) dalam mengatur proyek demi kepentingan pribadi, keluarga dan kolega terdekatnya yang selama ini mengeruk uang rakyat,mereka ini bukan hanya jahat bahkan tidak memilki moral dan nurani sedikitpun untuk kesejahteraan rakyat Bima. Indah Dharmayanti Putri (IDP) layak di juluki manusia yang rakus dan serakah,” kata Andi saat orasi.

Lebih lanjut Andi akan terus mengawal dan mengadvokasi sampai tuntas semua kasus dugaan korupsi di kabupaten Bima,bahkan sampai kapanpun ia tidak akan pernah berhenti berjuang untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan,sebelum IDP dan keluarga beserta antek – anteknya mendekam di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya selama ini,”ucap Andi dalam orasinya.

Ketua umum KMP NTB Johan Jauhari menyampaikan hampir sebagian proyek rekanan Pemkab di kerjakan secara asal asalan serta mengakalin,asal jadi yang penting mereka mendapatkan keuntungan yang besar dan presentase nilai proyek yang sudah dipatok di setorkan ke IDP,”kata Johan Jauhari.

Data yang kami peroleh dan di himpun dari berbagai sumber yang kridebel menemukan skandal korupsi dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima yang di duga kuat melibatkan 15 (lima belas) paket proyek jumbo dan 10 (sepuluh) klaster korupsi ,mulai dari tahun anggaran 2015 sampai dengan tahun 2024,”ungkap Johan Jauhari.

Lanjut Johan, ia merinci sejumlah proyek yang di duga kuat keterlibatan korupsi IDP diantaranya :

(Dugaan Korupsi bantuan bibit bawang merah 46 miliar)

(dugaan korupsi proyek GOR Panda 11,2 miliar)

(dugaan korupsi proyek Saprodi cetak sawah tahun 2016)

(dugaan korupsi proyek Masjid Agung)

(dugaan korupsi dalam penyertaan modal BUMN 2015 – 2021)

(dugaan korupsi proyek pengadaan empat unit kapal kayu pada dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Bima)

(dugaan korupsi jual beli jabatan 2020 – 2024)

(dugaan korupsi bantuan dana hibah KONI,dugaan korupsi proyek peningkatan puskesmas Woha)

(dugaan korupsi dana Cofid–19 senilai 50 miliar tahun 2020)

,”papar Johan Jauhari.

(Husin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *