JAKARTA, Kabarnusa24.com – Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi Badan Nasional Narkotika (BNN) Lido, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran berjalannya program Rehabilitasi Terpadu kerjasama Ganas Annar bersama BNN yang dilakukan sejak 2022 lalu. Rehabilitasi Terpadu merupakan program untuk memberikan pemulihan bagi para korban narkoba.
Pengurus Ganas Annar MUI memperdalam tentang konseling yang ada di rehabilitasi BNN di Lido. Ini lantaran Konseling menjadi program prioritas untuk melaksanakan rehabilitasi.
Ketua Ganas Annar MUI, Dr Titik Haryati, mengatakan permasalahan penyalahgunaan narkoba terus mengalami peningkatan, bahkan bukan hanya kepada masyarakat, melainkan telah masuk ke dalam lembaga hukum dan lembaga pendidikan.
“Tercatat sebanyak 32 persen kalangan anak remaja dan mahasiswa terkontaminasi penyalahgunaan narkoba. Upaya rehabilitasi ini kita dorong agar tetap berjalan lancar dan fokus pada pendekatan spiritual,” kata dia.
Titik menyampaikan Pusat Rehabilitasi BNN di Lido bersinergi dengan Ganas Annar MUI dalam memberikan layanan masyarakat untuk hidup sehat.
Dia menyebut, oencegahan, informasi, dan edukasi melalui pendekatan para ulama sangat tepat sekali dalam khutbah sebagai upaya memberikan perlindungan bagi penyalahgunaan narkoba melalui rehabilitasi.
Sementara itu, Kasubbag TU Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Jeffry Richard ST, menambahkan Indonesia harus bersinar bebas dari narkoba. Mengingat penyalahgunaan narkoba seperti gunung es semakin kebawah semakin besar.
“Selain melakukan pencegahan dalam mengatasi permasalahan narkoba, sosialisasi harus dibarengi dalam bentuk khutbah Jumat dengan materi narkoba. Program tersebut sangat efektif menyentuh langsung kepada masyarakat, keren program kerja Ganas Annar MUI Pusat,” tambahnya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut,d ia mengharapkan adanya kolaborasi kepada seluruh stakeholder, untuk memenuhi segala kebutuhan seperti makan, snack, pakaian hingga mencuci pakaian gratis.
Sumber: Majlis Ulama Indonesia/ MUI