Tutup
Daerah

Pemkab Bogor Sedang Dihebohkan Dengan Cuitan Medsos Akun @fablo.kecil dan Lampor Jw

3
×

Pemkab Bogor Sedang Dihebohkan Dengan Cuitan Medsos Akun @fablo.kecil dan Lampor Jw

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bogor Sedang Dihebohkan Dengan Cuitan Medsos Akun @fablo.kecil dan Lampor Jw

Pemkab Bogor Sedang Dihebohkan Dengan Cuitan Medsos Akun @fablo.kecil dan Lampor Jw


Cibinong, kabarnusa24.com – Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Bogor dihebohkan oleh media sosial akun Instagram fablo kecil terkait Gratifikasi Seks dalam melakukan rotasi dan mutasi jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan diduga membungkam media dengan cara mengalokasikan anggaran Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

Tertulis cuitan medsos Instagram akun Fablo Kecil “menyindir Bayu karena diduga berupaya melakukan pembungkaman dengan tarif Rp500-Rp1 juta kepada media.

“Teruntuk Bayu Kadiskominfo jangan bungkam setiap media yang ingin memberitakan kebenaran, jangan kau bungkam media dengan uang Rp500-1juta,” tertulisnya.

Setelah akun Pablo Kecil hilang, muncul kembali dengan akun yang berbeda bernama akun @lampor.jw yang mengklaim sebagai akun baru dari @fablo.kecil.

Cuitan akun @lampor.jw tertulis, Se Arogan ini kah pemimpin kabupaten bogor @kabupaten.bogor.

Menyuarakan fakta dan kebenaran di bungkam.

Semakin anda bungkam maka akan semakin banyak fablo2 kecil yg akan membuat anda tidak nyaman!!!

Malam ini saya nyatakan perang dengan anda!!

Untuk @diskominfokabbogor malam ini saya nyatakan perang siber dengan anda.

Hal tersebut Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu enggan berkomentar terhadap isu adanya dugaan gratifikasi seks oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Bogor.

Asmawa Tosepu meminta kepada awak media untuk mengkonfirmasinya kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Rusliandy, dan juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto.

“Karena terkait mutasi silahkan konfirmasi kepada kepala BKPSDM, karena teknis mutasi diurus oleh beliau, termasuk ke Kadiskominfo yang banyak mengetahui tentang media, saya tidak bisa mengomentari,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/07/24).

Menurutnya, setelah dipelajari Asmawa Tosepu, kasus dugaan mutasi bermahar seks itu terjadi di masa lampau.

“Tapi setelah saya pelajari itu konon kabarnya mutasi di zaman dahulu kala, saya pikir itu tidak perlu dibesar-besarkan juga,” ujarnya.

Tim Media sudah berapa kali mencoba konfirmasi ke pejabat Kasubag Diskominfo Kabupaten Bogor Dina dan Pejabat Pembuat Anggaran Ilham sering tidak ada di ruangan hingga berita ini dimuat.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *