Tutup
DaerahUMKM

Pj Gubernur Papua Pegunungan Sambut Kunjungan Ketua harian Dekranas

3
×

Pj Gubernur Papua Pegunungan Sambut Kunjungan Ketua harian Dekranas

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Papua Pegunungan Sambut Kunjungan Ketua harian Dekranas

Wamena – Papua || Kabarnusa24.com

Dalam rangka menggerakkan potensi ekonomi kreatif yang berbasis sosial budaya di masyarakat Papua Pegunungan, Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), Ibu Tri Tito Karnavian (istri Menteri Dalam Negeri), bersama Ketua Manajemen Usaha DEKRANAS, Ibu Sri Suparni Bahlil (istri Menteri Investasi) dan pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Ibu Ernawati Trenggono (istri Menteri Kelautan dan Perikanan) mengunjungi Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, pada 24 – 25 Juli 2024. Saat tiba di bandar udara Wamena, rombongan OASE disambut mama-mama dan anak-anak penari yang menyerahkan noken dan bunga Kurulu.

Kunjungan ini memiliki makna yang mendalam bagi para pengrajin yang masih skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Papua Pegunungan, dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas produksi maupun dalam memperluas akses pasar ke publik luas. Untuk itu, DEKRANAS menggelar forum konsultasi peningkatan UMKM yang dihadiri sekitar 500-an mama-mama para pengrajin yang mayoritas usaha noken dengan berbagai anaka desain noken, baik tas, baju, kaos dari bahan noken, serta anyaman rotan. Acara forum ini digelar di Gereja Elshaday, yang diakhiri dengan pagelaran pameran 8 stand dari DEKRANASDA 8 Kabupaten.

Dari acara forum UMKM di Gereja Elshaday, Ibu Tri Tito Karnavian dan Ibu Sri Bahlil mengunjungi SD Napua PGGLI dan Gereja Kingmi di Tanah Papua, di kawasan Napua, Jayawijaya. Ibu Tri Tito Karnavian, juga sebagai Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), memberikan bantuan sosial kepada perwakilan mama-mama di Distrik Napua, memberikan bantuan sepatu dan alat-alat sekolah kepada sekitar 300-an siswa SD Napua, serta melihat pelayanan BPJS Kesehatan dan memberikan imunisasi polio kepada bayi dan anak-anak usia 0 sampai dengan 7 tahun. Mengingat saat ini pemberian imunisasi polio sebagai bagian dari gerakan pencanangan imunisasi nasional (PIN) polio di seluruh Indonesia.

Di kawasan Gereja Kingmi Napua ini, Ibu Tri Tito Karnavian bersama ibu-ibu Menteri lainnya, menyapa mama-mama yang sedang bakar batu ayam dan wam dengan membuka hasil bakar batu. Tentu hal ini pengalaman yang berharga bagi Ibu Tito Karnavian, Ibu Bahlil dan Ibu Trenggono serta para tamu dari Jakarta. Selain membuka hasil bakar batu, para delegasi menikmati hasil ayam bakar batu bersama-sama di halaman Gereja Kingmi Napua dengan berlatar alam pegunungan yang indah. Selain itu, Ibu Tito Karnavian meresmikan lapangan voli Ibu Kabinet KIM dan jembatan pantau wisata yang dibangun di halaman SD Napua PGLLI.

Di akhir kunjungannya, Ibu Tri Tito Karnavian, mengunjungi obyek wisata hutan kota Isakusa. Di kawasan wisata ini, menyaksikan peragaan Noken Street Fashion oleh para model Jayawijaya. Demikian juga, dalam kunjungan ini, menyapa para pegiat kopi baik Denni Jigibalom, Frengki Gombo, Moses Jigibalom, dan pegiat Kopi Jejak Anak Papua (JAP), Jimmi Kogoya.

Dalam rangkaian acara ini, Ibu Tri Tito Karnavian, didampingi Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Ibu Ketua TP PKK Ibu Herwin Wanggai, Pj Bupati Jayawijaya, Pj Bupati Lanni Jaya, Pj Bupati Mamberamo Tengah, Pj Sekretaris Daerah Wasuok Siep, serta para istri Pj Bupati, para Ketua TP PKK dari 8 Kabupaten.

Dalam pandangan Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, menjelaskan Papua Pegunungan memiliki keunikan yang spesifik dari 8 kabupaten. Ekonomi kreatif berbasis sosial budaya sangat melekat dengan basis masyarakat Pegunungan, khususnya noken. Selain itu, potensi komoditas pertanian, baik holtikultura dan kopi yang berorientasi ekspor ke luar negeri. Untuk itu, pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, baik dari penanaman hingga pemasaran menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Harapannya, Pemerintah Pusat perlu intens memperkuat Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) Naik Kelas di Papua Pegunungan.

(Red/Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *